Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Penguasaan bahasa asing oleh mahasiswa di era globalisasi mempunyai peluang dan tantangannya sendiri. Menurut Dekan Fakultas Sastra (FS) UNTAG Surabaya, Drs. Danu Wahyono, M.Hum, mahasiswa dituntut mampu berbahasa asing terutama bahasa yang sering dipakai di dunia internasional, seperti bahasa Inggris.
Bahasa Inggris sudah menjadi bahasa universal yang digunakan dalam dunia teknologi informasi, pendidikan, politik, perdagangan, dan lain sebagainya. Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling krusial, dan suka atau tidak suka, saat ini bahasa Inggris sudah sangat mendominasi semua aspek dalam hal komunikasi. Sebagian besar negara-negara di Asia juga menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua sesudah bahasa nasional.
“Suka atau tidak suka mahasiswa sekarang dengan adanya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) harus bisa berbahasa asing, terutama bahasa Inggris. Jika mampu berbahasa asing, maka mahasiswa sudah mempunyai kunci untuk mengembangkan karirnya mau kemana,” kata Drs. Danu saat ditemui warta17agustus.com di kantornya, Senin (28/11/2016).
Fakultas Sastra UNTAG Surabaya saat ini memiliki dua program studi, yaitu Sastra Inggris dan Sastra Jepang. Diharapkan dengan kompetisi yang diberikan oleh fakultas kepada mahasiswa mampu meningkatkan kemampuan akademik maupun non-akademik.
“Tantangannya memang harus mampu mengikuti perubahan, karena persaingan semakin kompetitif. Agar bisa bersaing maka harus selalu meningkatkan mutu,” tambahnya.
Drs. Danu menegaskan, masih ada mahasiswa yang belum memahami dengan benar dunia sastra, padahal ketika sudah memiliki bekal bahasa peluang di luar sana terbuka lebar. Sesuai dengan kompetensi lulusan, bahwa mahasiswa bisa masuk ke dunia penelitian, pengajar, perusahaan, dan masih banyak peluang lainnya.
“Mahasiswa harus selalu meningkatkan kompetisi bahasanya. Sekarang sudah MEA, persaingan semakin ketat, dan kemampuan bahasa menjadi modal penting dalam berkomunikasi,” pesannya.