Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Seminar Nasional bertajuk ‘’Prospek Technopreneur Dalam Menghadapi Tantangan di Dunia Industri Kreatif’’ digelar Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HIMATITA) Untag Surabaya terlaksana dengan lancar. Kegiatan mendatangkan President of Indonesian Supply Chain and Logistik Institute (ISLI), Seksi Desain Produk Industri dan Teknologi Kreatif Disperindag Jatim serta CEO Kasir Pintar itu terlaksana di Gedung Graha Wiyata lantai 9 Untag Surabaya, Rabu, (18/09/19).
Prof. Ir. I Nyoman Pujawan, M.Eng., Ph.D., CSCP., pemateri pertama dalam kegiatan tersebut menerangkan, pada jaman sekarang dunia kerja sangat cepat berubah seiring dengan kemajuan teknologi dan inovasi di berbagai bidang. Termasuk dalam bidang industri, banyak robot yang sudah menggantikan pekerjaan – pekerjaan tersebut karena dianggap lebih efisien.
‘’Teknik industri sebagian besar akan bekerja dan mengelola sebuah gudang nantinya. Dan sekarang ini pekerjaan tersebut sudah banyak yang digantikan oleh robot. Karena efisiensi yang dilakukan oleh robot akan banyak mendapatkan keuntungan, seperti tidak adanya kelelahan, produksi terus meningkat serta kesalahan yang dilakukan akan lebih sedikit. Maka dari itu anda harus bisa memanfaatkan teknologi untuk memakainya,’’ paparnya kepada seluruh mahasiswa.
Karena penggunaan robot di beberapa perusahaan besar dunia terus meningkat, Dosen Institut Teknologi Surabaya (ITS) itu menyarankan kepada seluruh mahasiswa untuk memiliki skills yang dibutuhkan di masa mendatang. Yaitu, pertama adalah literasi kepada teknologi harus tinggi. Kedua, sadar terhadap data. Ketiga, mampu berkoordinasi dalam sebuah bisnis. Dan terakhir, harus bisa memahami model bisnis yang baru.
‘’Sebagai generasi mendatang, kalian harus bisa beradaptasi dan mempunyai skills yang harus dikembangkan secara terus menerus. Harus bisa memahami bagaimana berkomunikasi dengan mesin dan memahami bahasa pemrograman atau koding. Sehingga tidak akan tergerus oleh jaman,’’ imbuhnya.
Sementara itu, Puspita Pramiluwati, S.T., M. Des., Seksi Desain Produk Industri dan Teknologi Kreatif Disperindag Jatim mengaku, Provinsi Jawa Timur sebagian besar didominasi oleh sektor industri pengolahan makanan dan minuman, tembakau serta jamu tradisional. Dan sektor industri Jawa Timur terus mendominasi di tingkat Nasional dan terus naik. Mulai dari industri kecil menengah sampai industri besar.
‘’Saya berharap mahasiswa nantinya tidak akan ragu untuk membuat sebuah industri sendiri karena pemerintah memfasilitasi penuh. Mulai dari bahan baku pengolahan, produk jadi sampai pemasaran kita akan membantunya. Dan ini semua sudah disediakan secara gratis,’’ tutup Puspita.