Mahasiswa KKN Untag Surabaya Ciptakan Green House

  • 30 Desember 2019
  • YRS
  • 1440

Mahasiswa KKN Untag Surabaya ciptakan Green House dengan bermacam-macam Tanaman Obat Keluarga (Toga) di Desa Mulyodadi, Sidoarjo. Kegiatan yang dimulai tanggal 9 – 17 November 2019 tersebut untuk meningkatkan kualitas kesehatan warga.

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan warisan nenek moyang dari zaman dulu secara turun-temurun serta dijadikan sebagai bahan alami yang berkhasiat menyembuhkan penyakit. TOGA tidak seperti obat kimia yang menimbulkan efek samping. Manfaat lain dari TOGA yaitu dapat mempercantik hunian, serta memberi nilai tambah pada lahan kosong yang ada.

Green House Mulyodadi dibangun berawal dari inisiatif mahasiswa peserta KKN UNTAG Surabaya kelompok Desa Mulyodadi Kecamatan Wonoayu terhadap pemanfaatan lahan. Green House Mulyodadi memberikan manfaat kesehatan herbal dengan sentuhan teknologi yang canggih. Ketua Kelompok KKN Desa Mulyodadi, Muhammad Ali mengatakan ada beberapa tanaman yang bermanfaat bagi kesehatan pada Green House. ‘’Ada 14 macam tanaman obat keluarga, di antaranya adalah Belimbing Wuluh, Kumis Kucing, dan Jahe Merah,’’ ujar Ali.

Beberapa manfaat dari Belimbing Wuluh sendiri adalah untuk mengobati gusi berdarah, obat rematik, gondongan, sariawan, pegal linu, dan sakit gigi. Kemudian Kumis Kucing dapat berguna sebagai obat kencing batu, asam urat, batuk, masuk angin, diabetes, dan hipertensi. Sedangkan jahe sebagai obat, baik yang diminum ataupun yang dioles, seperti mengatasi masuk angin, sakit kepala,  masalah pencernaan atau mual, dan dapat mengurangi batuk.

Ali menambahkan, Green House yang telah dibangun selama kegiatan KKN berlangsung berharap dapat meningkatkan kualitas kesehatan warga. ‘’Saya dan teman-teman berharap tentunya fasilitas yang telah kami bangun ini dapat menjadi manfaat bagi warga. (Agar) tidak ada lagi malaria dan penyakit-penyakit lainnya,’’ ucap mahasiswa Program Studi Teknik Mesin tersebut.

Selain itu untuk mempermudah perawatan, sentuhan teknologi seperti penyiraman otomatis muncul dari ide mahasiswa Teknik Elektro, Johan Nurcahyo. Johan menuturkan bahwa penyiraman otomatis tersebut akan sangat membantu warga dalam perawatan tanaman. ‘’(harusnya) setelah kegiatan KKN kami selesai, warga tidak perlu direpotkan lagi dengan menyiram tanaman. Jadi kami membuat penyiraman otomatis ini supaya warga desa dapat langsung memanfaatkan TOGA tanpa khawatir tanaman layu,’’ kata Johan 

Saat ini Green House telah resmi diserahkan mahasiswa KKN Desa Mulyodadi kepada Perangkat Desa Mulyodadi. Selain itu mahasiswa juga memberikan pengarahan untuk dapat memaksimalkan pemanfaatan TOGA. Menariknya, Informasi terkait Tanaman Obat Keluarga yang ada pada Green House Mulyodadi tersebut dapat dengan mudah diketahui dengan cara memindai QR Code yang ditempel pada setiap sisi dinding Green House. (br)


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

Y. RAKA S.

Reporter