Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Digital Art Surabaya (DAS) yang digagas oleh Mahasiswa Untag Surabaya, menerima dana hibah dari Kementrian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) 2019, setelah lolos dalam seleksi proposal Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI). Mereka mengajukan proposal bisnis di bidang yang sebelumnya telah ditekuni, yakni jasa pembuatan karya seni digital yang fokus pada vector face.
Ketua DAS, Dzikrul Amin saat ditemui tim warta17agustus.com, kamis, (25/07/19) menjelaskan terkait karya seni digital di era modern saat ini. Menurutnya apa yang dia tekuni memang memiliki peluang besar, karena semakin banyak peminat dengan prosentase pelaku karya seni digital yang fokus pada pembuatan vector face saat ini terbilang masih kecil.
‘’DAS adalah usaha yang bergerak di bidang seni digital, fokus pada jasa pembuatan vector face, namun juga menerima pesanan desain logo, banner, dan lain sebagainya. Hal ini sesuai dengan namanya, Digital Art Surabaya, merupakan segala hal yang berhubungan dengan seni digital. Usaha ini dibentuk karena vector face sedang ramai peminat, namun penerima jasa vector face masih minim,’’ ucap mahasiswa Ilmu Komunikasi tersebut.
Tidak hanya itu, Dzikrul juga menambahkan, rencana ke depan DAS yang akan dikembangkan, yaitu desain vector face yang hasilnya akan dicetak pada beberapa obyek tertentu seperti jam dinding, pigura, akrilik dan lainnya. Dengan konsep yang matang dan mampu melihat peluang bisnis yang ada, membuat mereka layak menerima dana hibah dari Ristekdikti tahun ini.
‘’Usaha kami sebenarnya familiar dan banyak yang sudah tahu tentang apa itu vector face. Kami beranggapan bahwa kami lolos karena susunan proposal dan anggaran dana yang kami buat sesuai. Selain itu kami juga memberi banyak varian, diantaranya seperti vector soft file dan vector yang hasilnya dicetak pada jam dinding, pigura, dan akrlik,’’ kata inisiator DAS tersebut.
Di sisi lain Muhammad Reza Akbar, anggota DAS, mengatakan bahwa pembinaan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Untag surabaya dan Dosen Pendamping terkait pengajuan proposal KBMI memiliki peran besar yang bermanfaat, baik dari segi pengarahan dan dukungan emosional.
‘’Kami sangat terbantu dengan adanya pembinaan oleh tim KBMI, khususnya kepada ibu Rachmawati Novaria, selaku dosen pendamping kami yang telah memberi banyak dukungan dalam bentuk pengarahan, nasehat, serta dukungan emosional,’’ kata mahasiswa semester 6 tersebut.
Terakhir, Nurinda syaiful azhar yang bertanggungjawab mem-branding dan melakukan penyebarluasan informasi terkait DAS, baik melalui media online dan offline, berharap untuk ke depannya anggota DAS dapat selalu istiqomah dan berdoa supaya usaha yang mereka rintis selama ini semakin maju juga berkembang.
‘’Harapannya supaya DAS dapat berkembang lebih besar lagi dan mampu memberi manfaat bagi masyarakat luas. Pesan untuk mahasiswa lain, teruslah berinovasi dan kreatif dalam melihat peluang, karena kita harus memanfaatkan peluang yang ada dengan sungguh-sungguh dan jangan lupa untuk selalu istiqomah serta berdoa,’’ tutupnya.
Reporter : YRS
Editor : LA_Unda