Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Senin, (22/04/2019), Himpunan Mahasiswa Ekonomi Bisnis (Himabisnis) Untag Surabaya menggelar Semina di Graha Wiyata lantai 9 Untag Surabaya. Kegiatan yang mendatangkan langsung Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr. Emil Elistianto Dardak, M.Sc sebagai Keynote Speak tersebut selain dihadiri oleh sebagian besar mahasiswa Untag Surabaya juga dihadiri mahasiswa dari luar kampus Untag Surabaya.
Pada kesempatannya Emil mengatakan bahwa saat ini penguasaan teknologi digital bisa membuat dan melakukan apa saja. Menurutnya ini akan menjadi sesuatu yang sangat disayangkan jika seorang tenaga profesional masih buta teknologi, padahal perkembangan teknologi saat ini berkembang dengan begitu pesatnya.
‘’Saat ini kita bisa melakukan apa saja, dengan syarat dapat menguasai teknologi digital. Katakanlah kita adalah seorang arsitek dan klien menginginkan untuk dikirim desain rumah. Jika kita buta akan teknologi, apakah klien akan tertarik? Apalagi jika kita bisa membuat animasi atau video, dengan begitu seakan – akan klien kita masuk ke dalam virtual reality dan membayangkan kira – kira detil rumahnya akan seperti apa,’’ papar mantan Bupati Kabupaten Trenggalek tersebut.
Emil juga menambahkan, terkait transformation enabler, yaitu transformasi yang memungkinkan membuka banyak peluang untuk generasi millennial. Generasi millenial yang menurut Emil saat ini berada pada usia emas yang produktif dan dapat melakukan banyak hal.
‘’Transformation enabler yang memungkinkan generasi millenial dapat membuat virtual realty, ataupun animasi seperti yang sudah saya jelaskan. Transformation enabler ini adalah profesi millenial yang kebanyakan bukanlah profesi yang ada pada perusahaan – perusahaan. Tapi rata – rata yang dicari mereka adalah freelance professional, bukan mencari kerja melainkan mereka cari klien yang sesuai dengan kemampuannya,’’ ujar Wakil Gubernur Jawa Timur tersebut.
Tidak hanya itu, di sisi lain Ir. Andira Reoputra, DipI, MAURP yang juga sebagai pemateri memberikan penjelasan terkait perkembangan ekonomi pada suatu daerah. Dirinya mengatakan, hal itu dapat diukur dari besar atau kecilnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada daerah tertentu.
‘’Mengukur tingkat perkembangan suatu daerah baik kabupaten atau kota, itu dapat dilihat dari segi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ada beberapa hal untuk dapat meningkatkan PAD, salah satunya adalah dengan memperluas kawasan Industri, kawasan pariwisata, kawasan permukiman dan lainnya,’’ ucap Sekretaris Ikatan Insinyur Jawa Timur itu.
Seminar Nasional pada siang itu juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pamekasan, Drs. Andik Fadjar Cahyono sebagai pemateri dan dimoderatori oleh Dr. Slamet Riyadi, M.Si., Ak., CA., selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untag Surabya.
Reporter : YRS
Editor : LA_unda