Menulis Berita Harus Memperhatikan Unsur Pemberitaan Dan Kode Etik Jurnalistik

  • 04 April 2016
  • 5671

Dalam menulis berita baik cetak maupun online harus memperhatikan unsur pemberitaan. Unsur tersebut, kata Pimpinan Redaksi (Pimred) warta17agustus.com, Eddy Wahyudi, SH., M.Si, adalah aktual, cepat, nyata, penting, dan menarik. Hal ini disampaikan saat mengisi Traning Devisi, Penelitihan Penalaran UKM Fodimapelar di gedung Graha Wiyata lantai 4, minggu lalu (29/3/2016).

Berita adalah laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian yang faktual, penting dan menarik bagi sebagian besar masyarakat, serta menyangkut kepentingan mereka

“Berita harus cepat, artinya aktual atau cepat waktu, mengandung makna berita (news). Selain cepat harus nyata, informasi tentang sebuah fakta bukan fiksi atau karangan. Penting, menyangkut kepentingan orang banyak dan menarik yang mampu mengundang orang untuk membaca, mendengar, dan melihat berita,” kata  Eddy Wahyudi saat mengawali materinya.

Lebih lanjut kata Eddy Wahyudi dalam kegiatan pengumpulan fakta dan data sekitar peristiwa harus memenuhi unsur berita 5 W + 1 H, yaitu Who, What, Where, When, Why, dan How. Sedangkan salah satu teknik atau metode untuk mengumpulkan fakta dan data bisa dengan wawancara.

“Wawancara itu untuk menggali informasi, komentar, opini, fakta atau data tentang suatu masalah atau peristiwa. Bisa juga melalui riset pustaka : studi literatur, klipping dan juga dari internet,” jelasnya.

Eddy Wahyudi juga menjelaskan, dalam menulis berita harus tahu dan menerapkan kode etik jurnalistik seperti kejujuran, perlakuan adil kepada semua pihak yang menjadi obyek berita, dan meneliti kebenaran sebuah fakta atau data sebelum disiarkan.


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id