Merpati Putih Untag Surabaya Borong Medali Dalam Kompetisi Malang Championship 1 2019

  • 04 Juli 2019
  • REDAKSI
  • 6184

Nur Rahmi Hanifah, anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Merpati Putih Untag Surabaya berhasil membawa pulang 2 medali sekaligus, dalam ajang Malang Championship 1 2019, Pencaksilat Nasional. Medali emas dan perunggu itu didapatkan saat dirinya berhasil mengalahkan 14 orang peserta dari jumlah keseluruhan 2.954 peserta di GOR Ken Arok, Malang, Jawa Timur kemarin, (22-23/06/19).

Nur Rahmi Hanifah, mahasiswi Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Untag Surabaya, menjelaskan bahwa Malang Championship 1 2019, merupakan ajang bela diri pertama kali yang diadakan oleh Sayap Rajawali di Jawa Timur. Sebelumnya event Sayap Rajawali sudah pernah diadakan di daerah – daerah lain seperti Jogja dan Jakarta.

‘’Ini merupakan event tahunan yang diadakan Sayap Rajawali dibawah naungan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Sedangkan mengenai juara yang saya dapatkan dalam aturan IPSI sendiri selama ini berbeda. Untuk seni tunggal tangan kosong dan senjata jadi satu dalam satu rangkaian, tetapi untuk kejuaraan kali ini dibedakan menjadi kategori sendiri – sendiri. Jadi agar lebih fokus,’’ jelasnya saat wawancara, (01/017/19).

Lebih lanjut, wanita yang kerap disapa Rahmi itu menerangkan, untuk seni tunggal senjata putri total pesert berjumlah 14 orang. Karena untuk tunggal putra dan putri kategorinya dibedakan. Sedangkan untuk proses latihan dilaksanakan dalam waktu kurang dari 2 bulan, karena mepet juga kepotong dari hari raya idul fitri. Tetapi yakin saja dan alhamdulillah dapat juara.

‘’Kendalanya mungkin ada di waktu dalam penampilan seni tunggal senjata dan tangan kosong, karena sebelumnya, ini merupakana bagian dari  satu kategori tetapi sekarang dipisah – pisah. Waktu untuk seni tangan kosong adalah 1 menit 20 detik, sedangkan untuk seni tunggal senjatanya adalah 1 menit 40 detik. Sebelum dipisah, waktu seni tunggal senjata dan tongan kosong ini adalah 3 menit bersih harus sudah selesai. Maka dari itu mungkin latihan di penempatan waktunya yang agak ditingkatkan,’’ ujarnya.

Rahmi mengaku kalau sebelumnya hanya mendapatkan medali perak dan perunggu di kompetisi internal saja. Baru kali ini mendapatkan medali emas dan kebetulan diajang Kompetisi Bela Diri Nasional. Itu sangat membanggakan.

‘’Saya sendiri memang sering mengikuti lomba antar perguruan Merpati Putih saja, dan sampai sekarang belum pernah mendapat medali emas, hanya perunggu dalam kategori seni beregu di Jogja waktu itu. Yaitu kompetisi regional saja antar Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tetapi alhamdulilah sekarang bisa dapat emas diajang Nasional, yang terpenting usaha semaksimal dulu urusan dapet juara itu bonus. Untuk Event terdekat ini kami ada Kejurnas juga, tetapi juga internal di Universitas Brawijaya (UB) Malang,’’ papar mahasiswi semester 6 itu.

Harapan kedepannya, mahasiswi kelas malam Ilmu Komunikasi itu akan lebih meningkatkan kualitas dan mentalnya lagi. Agar lebih giat dalam latihan serta untuk melatih adik – adik tingkatnya agar mencetak juara – juara selanjutnya.

‘’Saya lebih menghargai proses selama latihan, jadi itu yang selalu membuat saya terpacu dan lebih giat lagi untuk menjadi yang lebih baik. Kalau motivasi saya pribadi berasal dari pelatih, para senior dan orang – orang terdekat saya. Jadi yang membuat lebih maju lagi, serta yang membuat saya bisa melawan kebosanan saat latihan sehingga saya dapat meraih juara seperti sekarang itu karena mereka,’’ tutup wanita asal Surabaya itu.

Selain Rahmi, 12 Anggota UKM Merpati Putih Untag Surabaya lainnya berhasil membawa 2 medali emas, 4 medali perak dan 8 medali perunggu. Jadi total semua medali yang sukses diraih ada 14 medali.

Reporter : MKM

Editor     : LA_Unda

 

 


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

REDAKSI