Olahraga Panjat Tebing di Indonesia Belum Digemari Masyarakat

  • 04 April 2017
  • 5786

Di Indonesia olahraga yang masih sering digemari masyarakat adalah sepak bola dan bulu tangkis. Menurut Fitria Hartani mahasiswa Psikologi Fakultas Psikologi UNTAG Surabaya yang sering membawa harum nama bangsa ini melalui lomba panjat tebing berharap cabang olahraga panjat tebing mendapatkan posisi yang baik di masyarakat.

Di Indonesia olahraga yang elit masih dipegang sepak bola dan badminton, saya ingin panjat tebing bisa masuk di dalamnya. Orang awam masih menganggap kalau panjat tebing adalah olahraga yang ekstrem dan berbahaya, padahal sebenarnya tidak jika kita memahaminya,” ungkap Fitria. Mahasiswa kelahiran Gresik ini, bulan Maret kemarin meraih juara 1 lomba panjat tebing kategori boulder tingkat internasional di Malaysia.

Mahasiswa yang sudah bergabung di Komite Olahraga Indonesia, dan Federasi Panjat Tebing Indonesia tersebut mengaku hobi dengan cabang olahraga panjat tebing sejak dirinya berusia 10 tahun. Saat ini Fitria sedang mengikuti Pelatnas di Yogyakarta untuk persiapan ASIAN Game 2018.

“Saya dari kecil suka manjat, dulu di dekat rumah ada club panjat tebing. Disinilah saya sering latihan, pokoknya tidak pernah bosen untuk manjat,” tambah Fitria.

Mahasiswa angkatan 2013 ini juga juara 1 kategori Boulder Lomba Danjen Kopassus Sport Climbing Competition 2017 yang dilaksanakan tanggal 21-25 Maret 2017 kemarin di Gedung Nanggala, Makopassus, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

“Sebenarnya atlit panjat tebing Indonesia itu tidak kalah kualitasnya dengan luar negeri. Hanya saja di kita kurang percaya diri untuk mengeluarkan atlitnya ke manca negara. Selain itu, juga terkendala biaya jika ingin mengikuti kompetisi internasional,” jelasnya.

Fitria menambahkan jika atlit panjat tebing Indonesia ingin mengikuti kompetisi di luar negeri dengan biaya pribadi, maka si atlit harus mengumpulkan biaya sekitar Rp 20-30 juta per orang. “Kalau biaya sendiri terlalu berat, mungkin bisa mencari sponsor, tapi agak sulit juga,” pungkasnya.

 


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id