Para Pelaku UKM Harus Bisa Meningkatkan Kualitas Dan Kuantitas Produksinya

  • 11 September 2015
  • 5736

Dra. Tri Yulianti, M.Si dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Sosial (FISIP) UNTAG Surabaya memberikan pelatihan tentang alat-alat kebersihan di Desa Karang Sepanding Kecamatan Balungpanggang dan pelatihan kerudung jilbab di Desa Banyuwangi Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pendampingan ini dilakukan oleh  Tri Yulianti sejak bulan Maret 2015 dan berakhir Desember tahun 2015 untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksinya.

Tri Yulianti mengatakan pelatihan yang dilakukan di desa Karang Sepanding, Jum’at (4/9) dan desa Banyuwangi (5/9) tentang Standar Operasional Produk, Standar Mutu, Teknologi Tepat Guna (TTG), dan motivasi berwirausaha. “Dalam pelatihan kemarin bekerjasama dengan Dinas Tenaga kerja Jawa Timur. Ini salah satu cara agar pemerintah juga memperhatikan nasib pelaku UKM,” kata Tri Yulianti kepada warta17agustus.com.

Sebenarnya para UKM, imbuh dia, sudah mampu mampu memproduksi barang, tetapi selama ini tidak bisa memasarkan produk ke pasar menengah, modern, apalagi pasar ekspor. Selain itu, jika ada pemesanan dalam jumlah yang banyak para pelaku UKM belum mampu menyediakan. “Sehingga membutuhkan Teknologi Tepat Guna,” jelasnya.

“Kita juga memberikan motivasi berwirausaha yang baik bahwa dalam berwirausaha tidak hanya mementingkan kepentingan pribadi, tetapi juga untuk negara. Contoh harus punya ijin, merk, SIUP, dan lainnya,” ungkap Tri Yulianti.

Berwirausaha haru tahu bagaimana cara manajemen produksi dan harga agar mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produks. Dalam berwirausaha ada teknik-tekniknya agar tidak terjebak pada tengkulak-tengkulak. “Pada awal bulan Agustus hingga akhir Agustus kemarin selama 23 hari kita mencoba melakukan hasil produksi UKM di pasar modern. Selama itu, pemasukan mencapai 22 juta rupiah. Ini menandakan animo masyarakat besar terhadap produk UKM,” tutup Tri Yulianti.


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id