Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Penelitian Tim Pascasarjana merupakan salah satu upaya nyata dari pemerintah untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa pascasarjana dalam meneliti dan menyelesaikan tugas akhirnya. Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan mutu penelitian mahasiswa pascasarjana sehingga menghasilkan karya ilmiah yang siap dipublikasikan.
Salah satu sebab dari minimnya jumlah publikasi artikel di Indonesia adalah kurang tingginya produktivitas karya ilmiah ditingkat pendidikan pascasarjana. Upaya untuk meningkatkan produktivitas penelitian dan konsekuensinya dengan publikasi karya ilmiah di perguruan tinggi adalah pemberian hibah penelitian bagi mahasiswa pascasarjana. Untuk itu perlu upaya terstruktur untuk mewujudkan harapan tersebut. Salah satu cara yang dipilih adalah pemberian dukungan pendanaaan penelitian deprogram pascasarjana.
Menurut Ketua Penelitian Tim Pascasarjana UNTAG Surabaya Dr. Soekarno HS.,Drs., MSi, yang penelitiannya lolos pada tahun 2017 ini, Penelitian Tim Pascasarjana penting bagi mahasiswa karena mampu menunjang atau mempercepat kelulusan.
“Kalau mengacu pada pedoman tujuan Penelitian Tim Pascasarjana adalah menghasilkan terobosan baru dalam ilmu pengetahuan dasar, teknologi, ilmu sosial dan budaya; meningkatkan kemampuan dan mutu pendidikan pascasarjana; meningkatkan mutu penelitian di perguruan tinggi Indonesia; dan meningkatkan jumlah publikasi ilmiah baik ditingkat nasional maupun internasional,” ucapnya.
Dosen yang pernah menjabat sebagai Ketua Pusat Pengabdian Masyarakat di Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ini menjelaskan, dalam Penelitian Tim Pascasarjana ada luaran wajib yang harus dicapai seperti (1) Selesainya mahasiswa program pascasarjana yang terlibat dalam tim hibah yang dibuktikan dengan selesainya tesis dan/atau disertasi (minimum draf tesis dan/atau disertasi yang sudah disetujui oleh komisi pembimbing atau promotor); (2) Makalah yang dipresentasikan dalam temu ilmiah nasional atau internasional; dan (3) Publikasi ilmiah dalam jurnal nasional terakreditasi bagi yang melibatkan S-2 dan publikasi ilmiah dalam jurnal internasional bereputasi bagi yang melibatkan mahasiswa S-3.
“Masih mengacu pada pedoman, luaran tambahan Penelitian Tim Pascasarana adalah produk iptek (metode, teknologi tepat guna, blueprint, purwa rupa, sistem, kebijakan, model, rekayasa sosial); HKI dan/atau buku ajar,” ujarnya.
Dr. Soekarno mulai terlibat aktif menjadi anggota dalam Penelitian Tim Pascasarana sejak 2008. Kemudian setelah lulus S3, dirinya menjadi ketua mulai 2011 hingga sekarang.
“Tahun ini pendanaan Penelitian Tim Pascasarana untuk tahun yang kedua, semoga tahun depan bisa lolos lagi untuk pendanaan di tahun ketiga,” pungkasnya.