- 04 April 2017
- latifah
- 5776
Budaya bangsa akan habis, jika kita tidak siap
dengan kemajuan zaman. Terlebih ancaman globalisasi dengan teknologi yang serba
canggih sehingga dengan menampilkan kesenian,
jati diri bangsa akan semakin kuat. Inilah alasan Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs.
Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) mengapresiasi kegiatan Pagelaran Musik dan Budaya
yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNTAG Surabaya pada Jumat malam
(31/3) di Sport Center UNTAG Surabaya.
Ini merupakan sebuah kegiatan yang luar biasa dilakukan mahasiswa
UNTAG Surabaya. " Panggung
budaya yang diselenggarakan mahasiswa seperti ini bisa menjadi cermin bagi
kehidupan kita sebagai sebuah bangsa.
Bahkan apa yang disampaikan sering kali melampaui pandangan pada umumnya. Bisa jadi membuat kita tertawa dan terkadanga pula membuat sakit telinga mendengarnya. Tapi
kita tetap perlu mendengarkannya.
Karena, semakin sering membuat panggung budaya, akan semakin menarik. " ucap Gus Ipul
Acara seperti ini bisa menjadi modal dalam
menghadapi era globalisasi. " Forum seperti ini bisa memperkuat jati diri
bangsa. Meski globalisasi terjadi kita tidak akan kehilangan karakter," kata
Gus Ipul Di acara Days of Collaboration BEM UNTAG Surabaya Pagelaran Musik dan
Budaya ‘Negeriku, Jati Diriku’ Sujiwo Tejo serta Orkes Keroncong Kurmunadi.
Gus Ipul juga mengatakan, panggung yang
diberikan kepada para seniman ini, merupakan sebuah langkah untuk melestarikan
kesenian dan kebudayaan Indonesia. Seniman bisa menjadi inspirasi, serta menata
perasaan dan pikiran. "Insyaallah dengan pelestarian kesenian dan
kebudayaan seperti ini bisa mendukung kemajuan Bangsa Indonesia," tambah
Wakil Gubernur Jawa Timur.
" Ada pepatah bijak mengatakan bahwa dengan agama hidup menjadi
terarah, dengan ilmu hidup menjadi mudah, serta dengan seni budaya hidup
menjadi indah. Karena itu, seni budaya yang indah milik Indonesia harus dijaga
dan dilestarikan keberadaannya. " pungkasnya
https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id