Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Masih banyaknya orang tua yang kurang paham akan pentingnya gizi anak. Bagi sebagian orang tua yang terpenting anak mau makan dan kenyang, padahal itu tidak baik untuk tumbuh kembang anak. Hal inilah yang menjadi dasar mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Non-Reguler UNTAG Surabaya mengadakan Sosialisasi Pembuatan Bubur Bayi yang Sehat (Bubur Organik) di Desa Turirejo, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Sabtu (30/6)
Sosialisasi yang diselenggarakan Devisi Pendidikan dan Kesehatan (Penkes) tersebut untuk mengurangi angka penggunaan bubur instan bagi bayi dan beralih ke bubur organik yang lebih sehat.
‘’Orang tua masih banyak yang belum paham akan pentingnya asupan gizi dan nutrisi bagi anaknya, sehingga kita berikan sosialisasi ini agar mereka mengurangi bubur instan bahkan bisa beralih ke bubur yang sehat, buatan sendiri,’’ kata Ferina Wardani, penanggung jawab kegiatan tersebut.
Lebih lanjut, ungkapnya bahwa banyak manfaat untuk tumbuh kembang bayi jika mereka mendapatkan asupan gizi dan nutrisi sesuai dengan kebutuhan sesuai usianya. Selain itu bubur buatan sendiri juga dapat melatih bayi menggunakan kemampuan oral, seperti memainkan makanan dalam mulutnya.
‘’Ketika bayi usia 6 bulan yang sudah bisa diberikan makanan pendamping ASI (MPASI) sering mengkonsumsi bubur instan, bayi tidak mengunyah hanya menghisap saja. Sehingga tidak kaget jika banyak dijumpai bayi yang seharusnya sudah bisa berbicara tetapi masih belum bisa berbicara layaknya bayi yang lain. Itu dikarenakan semua keterampilan oral tidak terpenuhi,’’ jelasnya pada warta17agustus.com.
Melalui sosialisasi tersebut diharapkan orang tua khususnya ibu-ibu yang mempunyai bayi tidak selalu memberikan bubur instan kepada anaknya dan beralih memberikan bubur organik yang sehat.
‘’Dengan mendapatkan pengetahuan manfaat bubur organik bagi bayi dan balita. Kami berharap ibu-ibu menjadi termotivasi untuk membuat berbagai macam bubur organik untuk anaknya,’’ ujar Ferina.
Sosialisasi tersebut diikuti masyarakat yang tergabung dalam Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), serta warga Desa Turirejo. Sementara pemateri sosialisasi adalah, Nur Siti Latifah, SE alumni UNTAG Surabaya.
Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme