Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Seiring dengan pentingnya menyiapkan tenagakerja muda Indonesia di Era 4.0, Mahasiswa Fakultas Hukum UNTAG Surabaya adakan Workshop dan Seminar yang bertajuk ‘’Daya Saing Tenaga Kerja Muda Indonesia di Era 4.0’’. Acara bertempat di Gedung Graha Widya lantai 2 UNTAG Surabaya, (14/12) ini, menghadirkan narasumber : Youth Participatory of Eqwip Hubs Kanada, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jatim, serta Dosen Fakultas Hukum UNTAG Surabaya.
Alexander Gosselin, Youth Participatory of Eqwip Hubs Kanada mengatakan, persiapan tenagakerja muda untuk memasuki dunia kerja era 4.0 sangat perlu diperhatikan. Dari hal-hal kecil, seperti meleknya teknologi yang bisa membantu mendapatkan info lowongan kerja, dll.
‘’Disamping info dari temen sekitar, dari dunia maya juga sangat membantu kita dalam mencari pekerjaan. Selain itu dari pengalaman saya, mungkin temen-temen bisa mulai dari sukarelawan di sebuah perusahaan, karena itu bisa menjadi pertimbangan mereka memperkerjakan ke situ. Seperti di Eqwip Hubs ini, saya adalah relawan,’’ ujarnya.
Selain itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jatim, Dr. Himawan Estu Bagijo S.H., M.H., menjelaskan, bahwa 52,6 juta atau 53,8 % jabatan di era 4.0 akan hilang dan semua akan digantikan oleh mesin atau robot. Maka dari itu harus berani bersaing dan berinovasi.
‘’Indonesia sekarang berada di peringkat 72 dari 190 Negara seluruh dunia, maka kita juga harus berani bersaing dan berinovasi lebih baik lagi. Apalagi Indonesia sudah memasuki MEA yang mempunyai banyak dampak positif maupun negatifnya,’’ jelasnya.
Sementara itu, Dosen FH UNTAG Surabaya, Widhi Cahyo Nugroho berharap mahasiswa siap menghadapi era 4.0 dengan mengasah kemampuan masing-masing yang dimiliki.
‘’Tidak mungkin di era 4.0 tidak ada masalah hukum, jadi kita sebagai orang hokum juga harus bisa berkembang dan terus mengasah kemampuan kita, agar bisa berguna dan bermanfaat secara kontinyu nantinya,’’ tutupnya. (Ma’arif)