Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII melanjutkan perbaikan Jalan Kalianak Surabaya per 1 Agustus 2017, dengan memulai membangun drainase dan rigid. Akhirnya akses Gresik-Surabaya dan sebaliknya dilakukan penutupan oleh pemerintah selama perbaikan berlangsung.
Perbaikan jalan yang direncanakan selesai selama 30 hari kedepan ini secara tidak langsung memiliki dampak bagi perekonomian. Karena akan mengkibatkan melabannya distribusi barang hingga semakin besarnya biaya operasional.
Menyikapi kondisi tersebut Wakil Dekan Fakultas Ekonomi UNTAG Surabaya Dr. Riyadi Nugroho, MM saat ditemui warta17agustus.com mengatakan, salah satu tujuan pemerintah memperbaiki Jalan Kalianak Surabaya adalah untuk meningkatkan kualitas jalan. Sehingga kedepannya diharapkan dari jalan yang berkualitas dapat meningkatkan perekonomian bangsa.
“Tapi, kalau bisa perbaikan jalan tersebut dipercepat. Penutupan jalan yang terlalu lama akan berdampak pada dunia usaha, karena Jalan Kalianak merupakan urat nadi perekonomian (ekspor/impor),” ucapnya.
Lebih lanjut pengamat pereknomian dari UNTAG Surabaya ini mengungkapkan, jalan alternatif yang dibuat oleh pemerintah karena adanya penutupan jalan jangan sampai menimbulkan kemacetan. Jika pada jalan alternatif timbul kemacetan maka akan mengakibatkan kerugian bagi pengusaha yang melakukan bisnisnya.
“Para pengusaha itu butuh kepercayaan dari konsumen. Kepercayaan tersebut bisa didapat dengan distribusi barang yang tepat waktu dengan kualitas baik. Jika sampai macet maka biaya akan membengkak, ini bisa berpengaruh pada pendapatan,” ujar Dr. Riyadi.