Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Peran organisasi kemahasiswaan dalam pembekalan mahasiswa baru UNTAG Surabaya semester gasal 2016/2017 semakin diperluas. Menurut Wakil Rektor I UNTAG Surabaya, Dr. Andik Matulessy, M.Si kepanitiaan saat ini lebih efektif karena jumlahnya lebih sedikit dibandingkan tahun lalu yang didominasi dosen, tetapi meminimalkan peran mahasiswa.
“Dalam aturan Dikti, memang kepanitian pembekalan mahasiswa baru merupakan gabungan dari beberapa elemen, yaitu tenaga kependidikan, mahasiswa, dan dosen. Tetapi, kendalinya tetap pada dosen, terutama penanggungjawabnya adalah rektor,” kata Dr. Andik kepada warta17agustus.com, Kamis (14/7/2016).
Dosen Fakultas Psikologi itu menjelaskan, UNTAG Surabaya selalu memberikan ruang kepada organisasi kemahasiswaan baik itu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa Jurusan, dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk lebih berperan dalam pembekalan mahasiswa baru.
“Wakil dekan sebagai ketua, sedangkan wakilnya dari pihak mahasiswa. Tentunya keinginan mahasiswa tidak melanggar ketentuan dari Dikti,” ujarnya.
Dr. Andik berpesan kepada mahasiswa dalam pembekalan mahasiswa baru yang akan dilaksanakan pada tanggal 21-24 Agustus 2016 nanti agar memperhatikan batasan-batasan yang tidak boleh dilakukan kepada mahasiswa baru, seperti melakukan kekerasan, memberikan tugas-tugas yang berlebihan dan aneh-aneh.
“Akan ada tim pengawas yang mengawasi pembekalan mahasiswa baru dan ada Surat Keputusan (SK) kepanitian,” tambah Dr. Andik saat dikonfirmasi di kantornya.
Untuk perlengkapan, lanjut dia, mahasiswa tidak perlu lagi ikut terlalu jauh, tetapi dihandle oleh Kabag. Sarana dan Prasarana, kesekretariatan yang berkaitan dengan data mahasiswa dilakukan pihak kemahasiswaan.
“Ini merupakan janji universitas kepada mahasiswa pada saat raker kemahasiswaan untuk lebih memberikan ruang lebih luas kepada mahasiswa pada saat pembekalan mahasiswa baru,” tutup Dr. Andik.