Peran Pemuda Pada Zaman Globalisasi Bukan Hanya Bisa Mengkritisi Tapi Harus Berani Action Untuk Negeri

  • 01 November 2016
  • latifah
  • 5716

BEM UNTAG Surabaya Kabinet Revolusi, tepat pada Hari Sumpah Pemuda (28 Oktober 2016) menyelenggarakan DAUN (Diskusi Aktif Untuk Negeri) Satori dengan tema " Refleksi sumpah pemuda dalam perspektif pemuda hari ini dan budaya " di Taman Psikologi Kampus UNTAG Surabaya.

Ketua Kementrian Pendidikan Dan Budaya (Kemendikbud), Doddy Amfri Asnan Dika mengatakan bahwa tujuan diskusi yang diisi oleh M. Zainal Abidin Wapresma UNTAG Surabaya, Rudi Hartono S.Kom Aktivis Konami dan Ivana Kurniawati Penggiat Seni ini agar para mahasiswa mengingat kembali dan merefleksikan sedalam-dalamnya isi dari teks sumpah pemuda yang memiliki filosofi persatuan bangsa. " Sebagai pemuda dan penerus bangsa kita harus tetap bisa meng uplikasikannya di zaman globalisasi ini. "

Harapan kami kegiatan seperti ini dapat dijadikan salah satu referensi untuk menimba ilmu dan wawasan mahasiswa, juga dengan adanya kegiatan ini kampus UNTAG Surabaya menjadikan kampus yang tidak buta akan pengetahuan apapun. " Semoga dengan adanya kegiatan ini kampus Merah Putih UNTAG Surabaya menjadi kampus yang berkualitas. " ungkap mahasiswa FISIP UNTAG Surabaya

Kesimpulan dari diskusi ini adalah bahwa di masa sekarang sumpah pemuda masi relefan, karena adanya budaya "praktis" sehingga peranan pemuda di masa sekarang makin melemah nah untuk kita sebagai pemuda penerus bangsa dituntut harus mengawasi, mengkritisi, menasehati kinerja pemerintahan. Namun tetap saja sebagai pemuda kita tidak hanya pandai mengkritisi belaka tapi juga harus tetap bisa berbuat atau action untuk Negeri.

 


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

N. S. Latifah

Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme