Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan pondasi pembangunan bangsa. Menurut dosen Fakultas Teknik UNTAG Surabaya, Anang Pramono, S.Kom., MM, bahwa dengan memahami Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.
“Ada lima nilai utama karakter prioritas PPK, yaitu religius, nasionalis, mandiri, integritas, dan gotong royong,” kata dosen Manajemen Sumber Daya Manusia UNTAG Surabaya itu, saat mengisi seminar tentang Pentingnya Meningkatkan Kualitas SDM Indonesia yang digelar mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pangpong, Kecamatan Labang Bangkalan (3/12/2017) lalu.
Religius, kata Anang Pramono, akan mencerminkan iman seseorang kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sementara nasionalis, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Selanjutnya yang dimaksud mandiri adalah, tidak bergantung pada orang lain dan mempergunakan tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita.
“Kalau integritas, upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan. Yang terakhir Gotong royong adalah, mencerminkan tindakan menghargai semangat kerjasama dan bahu-membahu dalam menyelesaikan persoalan,” jelasnya.
Lebih lanjut Anang Pramono, mengungkapkan bahwa kelima nilai utama karakter tersebut tidak berkembang dan berdiri-sendiri, melainkan saling berinteraksi satu sama lain untuk berkembang secara dinamis dan membentuk keutuhan pribadi. Sementara itu, agar dapat melaksanakan PPK harus melalui integrase tri pusat pendidikan, yaitu sekolah (guru), masyarakat (komunitas), dan keluarga (orang tua), yang semuanya saling bersinergi.
“Pendidikan karakter pada hakikatnya tidak terlepas dari konsep keteladanan. Internalisasi nilai-nilai karakter yang selaras dengan falsafah pancasila akan berjalan efektif ketika tri pusat pendidikan telah menerapkan nilai-nilai karakter tersebut ke dalam dirinya, baik secara individual maupun kolektif. Dengan kata lain, peluang kesuksesan PPK akan semakin besar ketika tri pusat pendidikannya telah berkarakter,” ungkapnya.
Adapun nilai-nilai karakter yang di hasilkan PPK adalah religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab dan lain-lain.
“Saat ini Indonesia sedang mempersiapkan generasi emas 2045 yang bertaqwa, nasionalis, tangguh, mandiri, dan memiliki keunggulan bersaing secara global. Semoga dengan memahami PPK masyarakat semakin bijak dalam mendidik generasi muda Indonesia khususnya di Madura,” tegas Anang Pramono.
Dalam seminar tersebut, Anang Pramono, mencontohkan banyak orang Madura yang sukses dalam karirnya karena memiliki ilmu pengetahuan dan berkarakter, seperti Moh. Noer (Mantan Gubenur Jatim, Dubes Prancis), Prof. Dr. Mahfud MD (Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi), dan D. Zawawi Imron (Penyair, Budayawan, Mubaligh).
Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme