Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Fakultas Psikologi Untag Surabaya adakan kuliah umum untuk mahasiswa Magister Profesi dalam rangka menyikapi Era Industri 4.0. Kegiatan bertemakan ‘’Profesionalisme Kerja Psikologi di Era Industri 4.0’’ di Gedung Graha Prof. H. Roeslan Abdulgani lantai 2 Untag Surabaya tersebut menghadirkan Josephine Maria Julianti Ratna M. Psych., Ph. D., dosen sekaligus praktisi psikolog sebagai narasumber.
Dekan Fakultas Psikologi Untag Surabaya, Dr. Suroso, MS., Psikolog, mengatakan bahwa belajar ilmu psikologi bukan hanya kuliah, belajar, selesai, dan lulus, tetapi harus diasah secara terus menerus sesuai dengan dinamika kehidupan kedepan. Apalagi dalam Era Industri 4.0, ilmu psikologi harus bisa dikaitkan dengan ilmu apapun.
‘’Profesionalisme Psikolog bukan hanya terkait masalah kompetensi saja tetapi juga mengenai kode etik. Kode etik bukan hanya sekedar baik dan sesuai aturan, tetapi harus terus di upgrade, karena kalau dikaitkan dengan zaman sekarang, psikologi harus siap menghadapi kondisi seperti apapun. Oleh karena itu yang harus dipelajari bukan hanya psikologi murni tetapi juga psikologi terkait dengan ilmu lainnya,’’ terang Suroso.
Sementara itu, Josephine Maria Julianti Ratna M. Psych., Ph. D., narasumber dalam acara tersebut menjelaskan bahwa Parenting harus benar – benar siap di Era Industri 4.0. Parenting sendiri merupakan sebuah style atau gaya parenting yang dilakukan oleh orang tua, guna mendidik anaknya, terutama di dalam masa kanak – kanak. Masa dimana individu mulai mempelajari perannya di lingkungan. Setiap hal yang dipelajari oleh anak – anak mengenai lingkungannya akan berdampak besar bagi fase kehidupan anak – anak kelak hingga tua.
‘’Pada zaman sekarang, tepatnya di Era Industri 4.0 Parenting harus betul – betul dipersiapkan. Karena dengan kemajuan teknologi dan begitu cepatnya perubahan yang dirasakan, peranan orang tua harus selalu siaga saat mendidik dan mengawasi anak dimana semuanya serba otomatis dan mudah untuk mengakses apapun,’’ jelas Dosen Fakultas Psikologi Unika Widya Mandala Surabaya pada 29 Agustus lalu.
Lebih lanjut, mantan Sekjen Pengurus HIMPSI Pusat itu berpesan agar para psikolog dapat memadukan antara ilmu psikologi dengan perkembangan zaman yang terus berubah. Jangan sampai tertinggal dan tergerus oleh zaman sehingga nantinya profesi psikolog akan hilang. Terus lakukan inovasi – inovasi terbaru untuk menghadapi berbagai era di zaman – zaman berikutnya.
‘’Generasi saat ini atau yang biasa disebut dengan generasi ‘’Z’’ sering memposisikan dirinya untuk selalu tidak tinggal diam dalam hal mengolah otaknya. Dengan memanfaatkan teknologi yang serba canggih mereka dapat melakukan hal apapun dengan bebas dan luas. Maka dari itu kita sebagai psikolog harus bisa beradaptasi dan terus memadukan ilmu karena bagaimanapun mereka adalah client kita di zaman sekarang,’’ harap Praktisi Psikolog Rumah Sakit Premiere Surabaya.