Program Utama Pengembangan UKMKM Jawa Tengah Dengan Pendekatan Model Klaster

  • 24 Juni 2015
  • latifah
  • 5754

Drs. Ag Sunarno Handoyo, SH, SPd, MM telah berhasil mempertahankan disertasinya dihadapan para penguji untuk menyelesaikan Program Doktor Ilmu Ekonomi di Fakultas Ekonomi UNTAG Surabaya, (06/2015). Ujian terbuka yang terlaksana di Meeting Room 1 Gedung Graha Wiyata tersebut berjudul “ Pengaruh inovasi pemasaran, orientasi pasar, modal sosial terhadap keunggulan bersaing dan kinerja pemasaran (studi pada usaha mikro kecil dan menengah (UKMKM) bordir provinsi jawa tengah) ”.

Pada tahun 2008 – 2013 Provinsi Jawa Tengah memiliki konsep dasar pembangunan ekonomi dalam rencana pengembangan jangka menengah daerah (RPJMD). Terdapat 3 pilar pengembangan ekonomi provinsi jawa tengah sebagai berikut: pertanian dalam arti luas, usaha mikro kecil dan menengah (UKMKM) berorintasi ekspor, pariwisata berbasis masyarakat UKMKM dikembangkan dengan modal klaster.

Mahasiswa S3 kelahiran Surakarta, 26 juni 1955 tersebut dalam ujian terbuka mengatakan kesimpulan hasil penelitiannya sebagai berikut: pertama, Inovasi pemasaran berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing, kedua, Orientasi pasar berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing, ketiga, Modal social berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing, keempat, Keunggulan bersaing berpengaruh signifikan terhadap kinerja pemasaran, kelima, Inovasi pasar berpengaruh signifikan terhadap kinerja pemasaran, keenam, Orintasi pasar berpengaruh signifikan terhadap kinerja pemasaran dan terakhir, Modal social berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja pemasaran.

Adapun saran Ag Sunarno Handoyo yakni 1: bahwa Model structural yang dibangun dari hubungan kausal antar variabel inovasi pemasaran, orintasi pasar, modal social, keunggulan bersaing, kinerja pemasaran dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bagi pengusaha bordir dan pemerintah, 2: Perekrutan tenaga kerja pada perusahaan bordir perlu menggunakan tenaga kerja yang berbasis talenta agar dapat memberikan kontribusi terhadap inovasi pemasaran untuk meningkatkan keunggulan bersaing dan kinerja pemasaran, 3: Perusahaan perlu mengembangkan produk bordir yang bernuansa kearifan local yaitu memiliki keunikan produk, nilai kekhususan, membuat kombinasi produk bordir dengan produk batik, 4: para pengusaha bordir dalam penawaran produknya agar berorientasi pada kebutuhan pelanggan yang pada akhirnya dapat menciptakan nilai pelanggan, 5: Proses pendampingan terhadap UKMKM yang dilakukan oleh institusi penduduk terus diperkuat untuk pengembangan kerja sama sebagai modal social dalam kelompok usaha.


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

N. S. Latifah

Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme