SDM Merupakan Daya Dukung Penting Dalam Kelancaran Pelayanan Publik di Jajaran Birokrasi

  • 08 Juni 2015
  • 5761

Dedek Kusnadi mahasiswa telah menyelesaikan Program Studi Doktor Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Untag Surabaya, disertasi yang diajukan tentang Patologi Dalam Pelayanan Publik (Studi Kasus Pelayanan Administrasi Perizinan IMB di Kota Jambi). Akhir bulan Mei 2012 lalu

Menurut Dedek, kelemahan kemampuan birokrasi untuk merespon kebutuhan msyarakat dan permintaan global menyebabkan krisis kepercayaan dalam birokrasi publik. Hal ini  membuat masyarakat semakin sulit dan pasif untuk mengambil inisiatif. Oleh karena itu, kreativitas aparat birokrasi  diperlukan untuk memulihkan kondisi kehidupan rakyat. Pengalaman empiris menunjukkan bahwa penyediaan layanan di bidang perizinan masih kurang sempurna dari nilai yang ideal  benar. “ Masih ada karyawan menerima suap dengan menerapkan inefesiensi dan menunggu lebih lama dari peraturan yang ada,” kata Dedek saat ujian terbuka,”

Tujuan penelitian ini, Dedek menambahkan, adalah untuk menganalisis dan menjelaskan mengapa patologi birokrasi terjadi dalam pelayanan publik (Izin Mendirikan Bangunan) di Kota Jambi, faktor-faktor yang menyebabkan layanan patologi birokrasi khususnya Izin Mendirikan Bangunan di Kota Jambi. “ Dan, solusi untuk menghilangkan patologi,” ucap Dedek menjelaskan kepada para penguji.

Berdasarkan penelitian dan pembahasan, lanjut dia, dapat disimpulkan bahwa patologi birokrasi dapat terjadi karena beberapa alasan seperti persepsi dan gaya manajerial para pejabat, kurang pengetahuan dan keterampilan, tindakan birokrat yang melanggar norma hukum. “ Selain itu, manifestasi perilaku birokrasi disfungsional dan karena situasi internal di berbagai instansi di lingkungan pemerintah,” paparnya.

Patologi birokrasi harus diobati dengan aturan, sistem, dan komitmen pengelolaan yang berorientasi melayani, bukan dilayani, mendorong bukan menghambat, mempermudah bukan mempersulit, sederhana bukan berbelit-belit.

Penguatan birokrasi kelembagaan untuk meningkatkan pengelolaan kualitas pelayanan publik dengan model satu pintu dan pelayanan berbasis pada pelayanan administrasi dokumen. “ Selain kepemimpinan dan tim yang tangguh, peningkatan pelayanan publik juga harus jelas dan pasti seperti prosedur, biaya, hasil yang diperoleh, dan waktu,” imbuh Dedek.

Sumber daya manusia, tutup dia, merupakan daya dukung yang penting demi lancarnya  pelayanan yang berkualitas. SDM yang terampil, memiliki wawasan serta sisi kemanusiaan yang kuat misalnya empati adalah faktor utama dari sumber daya yang harus dimiliki terlebih dahulu.    


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id