Sekolah Alam Pacitan Mendidik Siswa Tumbuh Menjadi Manusia Berkarakter

  • 16 Desember 2016
  • 5814

Sekolah Alam Pacitan merupakan sekolah berbasis alam, mendidik anak tumbuh menjadi manusia berkarakter, mampu memanfaatkan alam, mencintai dan memelihara lingkungan. Seperti yang dijelaskan Kepala Sekolah Alam Pacitan, Bangun Naruttama, S.Pd.,AUD, Sekolah Alam Pacitan menggunakan alam sebagai sumber belajar yang diintegrasikan dengan empat pilar pendidikan : Ilmu, Karakter, Leadership, dan Enterpreneurship.

Sekolah kami merupakan sekolah yang membebaskan anak-anak untuk bereksplorasi, bereksperimen, berkreasi tanpa sekat dan aturan, menjadikan anak-anak nyaman berada di sekolah seperti di rumah sendiri,” kata Bangun saat dikonfirmasi warta17agustus.com, Selasa (6/12/2016).

Lebih lanjut dia menyebutkan kegiatan sehari-hari siswa Sekolah Alam Pacitan seperti : morning activity ( shake hand to all teacher, menyiram tanaman, pengamatan tanaman, piket pagi), vocabulary, sholat dhuha, program 10 menit membaca di pagi hari (hari Rabu dan Kamis), greenlab, ice breaking dan dilanjutkan dengan kegiatan pembelajaran baik indoor maupun outdoor.

“Sekolah Alam Pacitan didirikan untuk mewujudkan sekolah yang peduli lingkungan, membentuk karakter anak, membebaskan, sekolah bagaikan keluarga, sekolah bagaikan rumah dan sekolah yang bisa memberikan warna di Kabupaten Pacitan,” tambahnya.

Adapun keunggulan sekolah alam pacitan dibandingkan sekolah pada umumnya adalah Sekolah Alam Pacitan lebih peduli kepada lingkungan, memanfaatkan potensi lokal dan sumber daya alam dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, sekolah yang melaksanakan pembelajaran dengan sistem dua bahasa Bi-Lingual (Inggris-Indonesia), membangun karakter anak sejak dini, Sekolah Alam Pacitan merupakan rumah dan keluarga kedua bagi anak-anak. Keberadaan Sekolah Alam Pacitan yang masih muda juga sudah mampu bersaing, baik di bidang akademik, olah raga, dan seni.

Sekolah Alam Pacitan masih mengelola 1 sekolah, yakni tingkat Sekolah Dasar (SD), di setiap kelasnya maksimal 20 peserta didik dan didampingi 2 guru spesialis dengan kegiatan indoor maupun outdoor,” papar Bangun.

Saat ini Sekolah Alam Pacitan sedang membangun gedung baru sebagai lapangan serta proses belajar yang nyaman dan menyenangkan. Beberapa kesulitan sekolah yang harus segera diatasi adalah alat-alat laboratorium IPA yang belum memadai, sehingga saat uji coba masih sering. Buku perpustakaan yang belum memadai dan kurangnya minat anak dalam membaca, namun sudah  dipecahkan dengan program baru yaitu membaca 10 menit setiap pagi.

“Program kegiatan di Sekolah Alam Pacitan, meliputi : Garden and Farm, Cooking, Special Event, Earth Save Activities, Gamelan and Percussion, Greencamp, Market Day, Adventure, Outing, Native Speaker, Parent Teaching,” pungkasnya.

UNTAG Surabaya telah menjalin kerjasama dengan Sekolah Alam Pacitan sejak 13 Juni 2016, dengan tujuan untuk mengembangkan kemitraan dan bersama-sama mengembangkan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan belajar mengajar sekolah alam yang beralamat di Jl. Brawijaya Dusun Balong, Desa Sidoharjo, Pacitan adalah hari Senin-Jumlat pukul 07.30-14.30 WIB dan Sabtu pukul 07.30 - 09.00 WIB.

 


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id