Sinden Cantik Agnes Serfozo Asal Hungaria Ajak Generasi Muda Cintai Tradisi Indonesia

  • 14 September 2017
  • latifah
  • 7726

Sinden cantik asal Hungaria, Agnes Serfozo ikut meramaikan pagelaran wayang kulit " Wayang Goes to Campus 2017 ", Sabtu (09/09/2017) malam.dalam rangka Dies Natalis UNTAG Surabaya ke - 59 Tahun dengan melantunkan tembang bagi penggemar setia pertunjukan seni Jawa.

Perempuan kelahiran 22 November 1980 di Kota Budapest itu mengatakan, memang sejak awal ada ketertarikan pada dunia sastra dan antropologi budaya.

" Mengapa saya tertarik pada dunia seni ini, karena awalnya pada tahun 2004 saya mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Indonesia untuk belajar kesenian di perguruan tinggi. Ini merupakan kesempatan ini dan pastinya mungkin saya sia-siakan. Sehingga akhirnya saya mengambil jurusan Pedalangan di STSI Surakarta, yang saat ini bernama ISI Solo, " Ucap Agnez.

Awal mula mengenal dunia panggung dari mata kuliah pakeliran. Saat itu sang dosen menyadari suara bagus mahasiswa asal Hungaria tersebut, dan memberi nasehat untuk lebih tekun belajar nyinden. " Kok pas nembang larasmu pelog slendro, mendingan kamu belajar nyinden, karena jarang orang luar negeri bisa menyesuaikan diri dengan tangga nada pentatonic, ucap dosen saya saat itu, sehingga atas nasehat itu saya memutuskan untuk memperdalam nyinden, ” Cerita Agnes dari bisniskini.com

Kemudian, perjalanan dia berlanjut banyaknya perkenalan dengan para sinden senior, salah satunya Supadmi. Dari tangan dialah Agnes mejelma menjadi sinden baru yang bisa diperhitungkan. Tak lama setelah itu menjadi anak didik Padmi, yang kemudian Agnes bertemu dengan Toegini pemilik Sanggar Sawojajar. " Saat itu Saya diberi kesempatan oleh Bu Toegini untuk manggung bersama murid-muridnya di bidang karawitan dan pedalangan. Namun, lebih tepatnya di tahun 2009 saya pertama kali manggung sebagai sinden secara profesional, dan akhirnya pada tahun 2011 saya menjadi anggota tetap dari Sanggar Bima yaitu rombongan milik Ki Manteb Sudharsono, " Ungkapnya

Diapun berharap ke depan lebih banyak sinden muda yang akan bermunculan dalam setiap pagelaran wayang kulit. " Generasi muda saat ini kan pinter-pinter, saya berharap mereka dapat menilai kebudayaan negara mereka sendiri. Betapa warisan tradisi ini merupakan sesuatu yang hebat, bernilai, menarik, indah dan pantas dikagumi bahkan dicintai, " Tututpnya. 


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

N. S. Latifah

Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme