Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
UNTAG Surabaya melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) melakukan supervisi Kuliah Kerja Nyata (KKN) non-reguler di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (28/11/2015). Supervisi yang dilakukan di lima desa itu bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan dan kualitas penyelenggaraan KKN.
Dr. Abdul Halik, MM selaku ketua pelaksana KKN dari LPPM mengatakan, KKN non-reguler UNTAG Surabaya yang diikuti oleh 360 mahasiswa dari 6 fakultas itu tersebar di Desa Banjar Kemuning, Segorotambak, Gisik Cemandi, Tambak Cemandi, dan Kalang Anyar. Dalam kegiatan ini mahasiswa diwajibkan membuat serangkaian agenda kegiatan kemasyarakatan sebagai hasil observasi dari pengamatan potensi wilayah yang telah dilakukan dengan melibatkan partisipasi masyarakat dalam merealisasikan program kerja yang telah direncanakan.
“KKN non-regular ini dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu selama 12 hari. Untuk pesertanya sendiri mayoritas dari mahasiswa pekerja,” jelas dosen Fakultas Ekonomi itu kepada warta17agustus.com.
Agar mahasiswa bisa dengan baik melaksanakan program kerja yang sudah disusun untuk diterapkan di desa, LPPM memberikan pembekalan tiga bidang yang harus dikerjakan oleh mahasiswa di lapangan. “Ada 3 bidang yang harus diimplementasikan, yaitu Teknologi Tepat Guna, Kewirausahaan, Pendidikan dan Kesehatan,” imbuhnya.
Sedangkan, Dr. RA. Retno Hastijanti, ST.,MT, Wakil Rektor II UNTAG Surabaya menghimbau agar kegiatan yang sudah dilaksanakan di desa terus ada kesinambungan dengan masyarakat. Selain itu, dosen Teknik Arsitektur itu menjelaskan, dalam melakukan semua kegiatan harus diperhatikan dengan baik Standard Opterating Procedure (SOP).
“Kreatifitas dan inovasi program kerja mahasiswa KKN yang luar biasa. Semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi bekal pengalaman mahasiswa,” tutup Hasti.