Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Prodi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Untag Surabaya mengadakan kuliah umum Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang K3 di dunia pekerjaan. Kegiatan yang bertemakan ‘’Behaviour Best Safety’’ itu terselenggara di Ruang 203 Gudung Q Fakultas Teknik Untag Surabaya, (03/05/19), dengan mendatangkan Direktur Operasi PT. Barata Indonesia (Persero) BUMN sebagai narasumber.
Saat mengawali kuliah umum, Bobby Sumardiat Atmosudirjo, Direktur Operasi PT. Barata Indonesia (Persero) itu mengatakan bahwa masih kurangnya pengetahuan mahasiswa Teknik Mesin tentang K3LH atau HSE (Health, Safety, Environment) yang selama ini digembor – gemborkan oleh pemerintah dan seluruh dunia perlu dipertanggung jawabkan. Karena bagaimanapun mahasiswa wajib tahu tentang perkembangan industri yang ada di dunia dengan mendapatkan SKS yang cukup.
‘’Pertama saya berharap dunia pendidikan menyesuaikan kurikulum, agar lebih menyempit atau mengkhusus, sehingga mahasiswa bisa lebih fokus tentang apa yang akan mereka pilih dan pelajari. Kedua, sistem management yaitu mengkhususkan gebt agar temen – temen bisa lebih tahu gambaran mengenai nuansa dunia kerja dalam prakteknya nanti. Itu yang saya omongkan setiap kali saya mengisi kuliah umum atau seminar – seminar, karena menurut saya itu sangat perlu,’’ jelasnya.
Lebih lanjut, pria yang akrap disapa Bobby itu menerangkan, berawal dari revolusi industri yaitu ketika semua bidang non industri atau non mekanisme belum menggunakan mesin, tetapi industri sudah mulai menggunakan mesin untuk memproduksi sesuatu disitulah ada kaitannya dengan K3 atau masa dimana seseorang memperhatikan keselamatan kerja dari orang lain.
‘’Perilaku K3 atau Safety Behaviour yaitu tindakan atau perbuatan yang berkaitan dengan faktor – faktor Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yang terdiri dari perilaku aman dan tidak aman. Contohnya, yang pertama harus dilakukan dalam K3 adalah safety first, tetapi kita juga harus tahu apa yang terjadi dilapangan dan harus tahu keadaannya. Karena belum tentu untuk mengatasi permasalahan dilapangan itu sesuai dengan apa yang diajarkan dalam kuliah. Itu yang saya sebut dengan Inreality dilapangan dalam bekerja,’’ terangnya
Terakhir, Bobby mengaku senang dengan diadakannya kuliah umum seperti yang terselenggara hari ini. Karena dengan acara seperti ini bisa memberikan pengetahuan atau wawasan mahasiswa mengenai apa saja kenyataan dalam dunia kerja diluar jam mata kuliah.
‘’Saya berharap dengan diadakannya acara seperti ini bisa bermanfaat bagi mahasiswa, karena acara seperti ini lebih interaktif untuk mahasiswa saling tukar informasi, tukar gagasan dan pengalaman. Maka dari itu apapun yang mau ditanyakan nantinya segera ditanyakan, jangan malu – malu,’’ tutup pria kelahiran Pangkalan Pinang memberi semangat kepada mahasiswa.
Reporter : MKM
Editor : LA_unda