Tiga Dosen FEB UNTAG Surabaya Berikan Bantuan Alat Produksi Pada Home Industri Sepatu di Kecamatan Krian, Sidoarjo

  • 22 November 2018
  • 5901

Tiga dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) UNTAG Surabaya, Drs. I Made Suparta, MM., Prof. Dr Tri Ratnawati, MS., dan Drs. Ec. Suparno, M.Si., berikan bantuan alat produksi sepatu kepada dua home industri sepatu di Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo. Hal tersebut merupakan bentuk pengabdian tenaga pendidik kepada Masyarakat melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) LLDIKTI Tahun 2018.

Drs. I Made Suparta, MM., ketua tim mengatakan, kegiatan Pengabdian Masyarakat ini LPPM UNTAG Surabaya menggandeng dua mitra home industri sepatu di Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, dengan tujuan untuk mengembangkan teknologi tepat guna serta memperbaiki kuantitas dan kualitas produk terhadap dua usaha Home Industri sepatu tersebut.

‘’Pada kesempatan kali ini kita berikan bantuan pada home industri milik Pak Lukman Hakim di Desa Kemasan dan Pak Putut di Desa Junwangi,’’ kata I Made Suparta pada warta17agustus.com, Rabu, (21/11/18)

Selanjutnya, I Made Suparta memaparkan, masing-masing mitra diberikan bantuan alat produksi berupa sebuah mesin Pres, Kompresor dan sebuah mesin Plong. Mesin plong tersebut digunakan untuk membuat alas sepatu yang sebelumnya dilakukan dengan cara manual.

‘’Biasanya mereka ketika membuat alas sepatu dengan cara di mal (digambar) baru digunting satu per satu dan membutuhkan waktu sekitar 5 menit per pasang. Sangat kurang efektif. Tetapi dengan menggunakan mesin Plong dari kami pembuatan alas sepatu yang sesuai dengan nomer yang dikehendaki hanya membutuhkan waktu sekitar 10 detik per pasang. Sedangkan Mesin Pres yang digerakkan oleh Kompresor digunakan untuk mengepres agar pengeleman lebih kuat, jika sebelum menggunakan Mesin Pres dibutuhkan waktu sekitar 10 menit per pasang tetapi setelah menggunakan mesin Pres hanya membutuhkan waktu sekitar 10 detik per pasang,’’ papar jelas dosen FEB UNTAG Surabaya tersebut.

Selain itu, lanjutnya, jika sebelum menggunakan mesin Pres kualitas produk masih belum rapi dan kurang kuat, namun sesudah ada mesin pres kualitas produknya semakin rapi dan kuat. Hal tersebut dibuktikan dengan membandingkan hasil pekerja yang menggunakan mesin pres dengan tenaga kerja lainnya yang dibuat secara manual. Tak hanya itu, produk cacat sebelum menggunakan mesin yang ditandai dengan produk dikembalikan oleh pembeli rata-rata 3 pasang per kodi. Setelah menggunakan mesin sampai saat ini belum ada retur dari pembeli sehingga meningkatkan usaha.

Semoga dengan pemberian alat produksi ini bisa memperbaiki kualitas dan kuantitas sepatu yang dihasilkan, sehingga bisa meningkatkan hasil produksi, dan industrinyapun mampu memenuhi permintaan konsumen dengan cepat dan berkualitas,’’ harapnya.

 


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id