Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Di era globalisasi yang mengedepankan kecanggihan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah memungkinkan terjadinya pertukaran informasi yang cepat tanpa terhambat oleh batas ruang dan waktu. Dikatakan Wakil Rektor UNTAG Surabaya Dr. Andik Matulessy, M.Si, dengan hadirnya TIK bisa membantunya dalam menyelesaikan kegiatan, baik di dalam maupun di luar kampus.
“Kegiatan saya di luar kampus ada beberapa, yaitu menjadi wakil ketua pengurus pusat bidang organisasi HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia), pendiri sekaligus wakil ketua forum wakil rektor bidang akademik nasional, komisaris Pusat Layanan Tes Indonesia (PLTI) sejak 2015,” kata dosen Fakultas Psikologi itu saat ditemui warta17agustus.com di kantornya, gedung A lantai 2, Jum’at (8/9/2017).
Lebih lanjut Dr. Andik menjelaskan tugas dan tanggung jawab di masing-masing kegiatan organisasi di luar kampus yang diikutinya. Tugas di HIMPSI adalah menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan organisasi, membuat kebijakan dan sistem keanggotaan, mengkoordinasikan HIMPSI di daerah-daerah, dan melakukan kerjasama ditingkat nasional.
“Saya menjadi pengurus pusat HIMPSI sejak tahun 2010, sedangkan menjabat sebagai wakil ketua tahun 2014 sampai 2018 nanti,” ucapnya. Selanjutnya salah satu tugas Dr. Andik sebagai komisaris PLTI adalah membuat alat test kemampuan dasar akademik untuk sertifikasi dosen dan beasiswa.
Saat ini Dr. Andik juga dipercaya menjadi ketua panitia kongres Psikologi se-ASEAN (ASEAN Regional Union Psychological Societies, disingkat ARUPS) yang akan dilaksanakan di Bali, tanggal 13-15 Oktober 2017, dan reviewer beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan).
“Senin-Jum’at berkegiatan di kampus, Sabtu-Minggu untuk aktifitas luar kampus. Dengan aktifitas yang padat seperti itu, maka TIK menjadi salah satu alternatif agar menjadi lebih efektif dan efisen,” ujarnya. Dr. Andik mencontohkan dengan adanya sistem online di kampus, yakni Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) dirinya mampu mengontrol, mengendalikan, dan mengevaluasi aktifitas akademik.
Dr. Andik mengajak dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa untuk tidak perlu takut aktif beroraginasi, karena banyak manfaat dan keuntungan yang didapatkan dengan bergabung di organisasi, baik dalam maupun luar kampus.
“Prinsipnya ketika bergabung di organisasi harus memiliki prinsip tidak mengganggu aktifitas di kampus dan apa yang dilakukan bisa memberikan manfaat demi kemajuan universitas,” tegasnya.