Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Akhir-akhir ini kecelakaan kendaraan bermotor seringkali menelan korban kematian dan keselamatan manusia. Salah satu penyebab kecelakaan berdasarkan data yang terhimpun per tahun adalah faktor pengemudi, yang cenderung mengambil tindakan berisiko saat menjalankan kendaraannya, Menurut Ratna Eliyawati (dosen Fakultas Psikologi UNTAG Surabaya) tertarik untuk melakukan penelitian tentang Reaksi Interpersonal dan Foto Kecelakaan Untuk Mengurangi Tingkah Laku Pengambilan Risiko Dalam Mengemudi.
Ratna Eliyawati mengatakan tingkah laku risiko dalam mengemudi ini timbul disebabkan pengemudi kurang memahami reaksi interpersonal yang dialami saat mengemudikan kendaraan dan juga tidak mengetahui dampak dari tingkah mengemudi yang ceroboh. “ Maka dari itu, perlu dilakukan suatu upaya yang bertujuan untuk menurunkan tingkah laku pengambilan risiko dalam mengemudi melalui pemberian pengetahuan reaksi interpersonal dan foto dampak kecelakaan,” kata Ratna
Subjek penelitian, lanjut dia, adalah mahasiswa UNTAG Surabaya yang memperoleh nilai skala tingkah laku risiko pada kategori di atas rata-rata. Ditemukan sebanyak 24 orang mahasiswa yang bersedia terlibat dalam penelitian, namun pada saat penelitian 4 orang mengundurkan diri. Pembagian kelompok dan pemberian perlakuan dilakukan secara random. Kelompok pertama (6 subjek) mendapat pengetahuan reaksi interpersonal. Kelompok ketiga (3 subjek) mendapat foto dampak kecelakaan. “ Dan, kelompok keempat (5 subjek) merupakan kelompok kontrol,” jelasnya.
Data dianalisis dengan menggunakan Mann-Whitney U-Test untuk membedakan hasil antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara tingkah laku pengambilan risiko kelompok pertama dibandingkan dengan kelompok kontrol (Z= 2.00 ; p= 0.036). Sementara tingkah laku pengambilan risiko kelompok kedua (Z= 0.548 ; p= 0.584); dan ketiga (Z= 0.894 ; p= 0.371), tidak berbeda secara signifikan bila dibandingkan dengan kelompok kontrol.
“ Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pengetahuan reaksi interpersonal dan foto dampak kecelakaan secara bersama-sama, dapat menurunkan tingkah laku pengambilan risiko dalam mengemudi,” ucap Ratna.