Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Jumat, (28/10) bertepatan hari Sumpah Pemuda ke-94, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Mahasiswa Untag Surabaya (Paramatags) ditunjuk Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Surabaya mengisi upacara peringatan hari Sumpah Pemuda yang diselenggarakan di lapangan Gedung LLDIKTI Surabaya.
Upacara berlangsung jam 8 pagi diikuti oleh kurang lebih 200 karyawan dan petinggi LLDIKTI di lapangan, serta terdiri dari 30 anggota UKM Paramatags dan satu pelatih yang turut serta untuk mengisi upacara.
Bintang Firdaus, selaku Ketua Umum Paramatags mengungkapkan alasan mengapa memilih Paramatags karena Ketua LLDIKTI Wilayah VII, Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., MM saat hadir di rangkaian acara Wisuda Untag ke-125 September lalu tertarik dengan tampilan Paramatags saat itu.
“Kemarin waktu wisuda Untag ke-125 Ketua LLDIKTI turut hadir sebagai tamu, dan kami berhasil menarik perhatian beliau hingga akhirnya bisa unjuk gigi pada upacara Sumpah Pemuda di LLDIKTI,” jelas mahasiswa semester 5 Ilmu Komunikasi tersebut.
UKM Paramatags tampil anggun dan gagah dengan menggunakan kebaya putih yang dipadukan dengan rok batik berwarna senada bagi anggota perempuan dan memakai kemeja berwarna merah dengan celana hitam bagi anggota laki-laki sembari membawakan 6 buah lagu wajib nasional dan lagu hiburan.
Ketika lagu hiburan dinyanyikan, Venezia Noverinai selaku wakil ketua juga bercerita bahwa penampilan UKM Paramatags telah banyak menarik perhatian, sangat dinikmati dan disanjung oleh karyawan dan petinggi LLDIKTI.
“Kami menerima banyak pujian dari staff LLDIKTI dan juga sempat diajak foto bersama dengan Ibu Dyah selaku Ketua LLDIKTI Wilayah 7 Surabaya,” terang mahasiswi manajemen tersebut.
Mahasiswi semester 5 yang akrab dipanggil Inai itu juga mengungkapkan kebanggaannya setelah menyelesaikan tampilan bersama 29 temannya yang lain.
“Perasaannya sudah pasti bangga bahwa melalui UKM Paramatags, Untag bisa dilihat secara apik oleh pihak eksternal dan turut serta dalam mem-branding kampus dan UKM kita sendiri.” pungkasnya. (Ratna)