Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
UNTAG Surabaya menjalin kerjasama dengan National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) tentang pemberian beasiswa pascasarjana dari NTUST. Penandatanganan kerjasama dilakukan di Meeting Room 1, Gedung Graha Wiyata lantai 1, Sabtu (13/5/2017).
Wakil Rektor II UNTAG Surabaya Dr. RA. Retno Hastijanti, M.T, saat dikonfirmasi warta17agustus.com di ruang rektorat gedung A lantai 2 mengatakan, kerjasama tersebut awalnya diinisiasi oleh NTUST karena banyak alumni mereka yang menjadi staf pengajar di UNTAG Surabaya.
“Mereka tidak menyangka bahwa ada 7 alumni NTUST yang menjadi dosen di UNTAG Surabaya. Empat dosen sudah aktif mengajar, sedangkan tiga lainnya masih proses menyelesaikan studi doktor di NTUST,” kata Dr. Hasti, Senin (15/5).
Lebih lanjut dosen Arsitektur ini menjelaskan, UNTAG Surabaya merupakan perguruan tinggi terbanyak kedua di Indonesia yang menerima lulusan NTUST sebagai staf pengajar. Sedangkan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya adalah perguruan tinggi di Indonesia yang paling banyak menerima alumni NTUST.
“NTUST bekerjasama dengan UNTAG Surabaya dengan menawarkan beasiswa S2 dan S3, yang mencakup biaya kuliah, akomodasi, dan tunjungan hidup sebesar 5-6 juta rupiah per bulan. Jadi, bagi lulusan S1 (Strata 1) bisa melanjutkan S2, sedangkan bagi dosen yang belum S3 bisa melanjutkan S3 di NTUST,” ucapnya.
Tahun depan, jelas Dr. Hasti, kerjasama UNTAG Surabaya dengan NTUST akan diperluas seperti penelitian bersama, pertukaran mahasiswa atau dosen, dan kegiatan lainnya. Dia berharap kerjasama yang sudah terjalin tersebut bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh dosen dan universitas.
“Dalam waktu dekat UNTAG Surabaya akan mengundang beberapa professor NTUST untuk menjadi pembicara seminar atau kuliah tamu. Memang dibutuhkan langkah cepat untuk merealisasikan kerjasama yang sudah terjalin,” ucapnya.
Menurut Dr. Hasti, perwakilan NTUST yang hadir saat memorandum of understanding (MoU) adalah Prof. Ju (wakil rektor), Prof. Liu (dekan Fakultas Teknik), dan Prof. Wan (kepala hubungan internasional).
“Dari Fakultas Teknik UNTAG Surabaya sendiri hadir dekan, ketua jurusan, dosen, dan jajaran Fakultas Teknik lainnya,” tutupnya. Dr. Hasti saat ini menjadi salah satu Tim Cagar Budaya Pemerintah Kota Surabaya.