Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
UNTAG Surabaya mengukuhkan 1.419 wisudawan Semester Genap Tahun Akademik 2017/2018 melalui rapat terbuka senat dengan tema ‘’Patriot-Is-Me’’ yang digelar di Lapangan Parkir Timur. Acara pada hari Sabtu, 8 September 2018 tersebut terbagi atas 1.278 wisudawan program sarjana (S-1), 127 wisudawan program magister (S2), dan 14 wisudawan program doktor (S-3).
Rektor UNTAG Surabaya, Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPAI dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada wisudawan atas prestasi dan keberhasilannya dalam menyelesaikan studi, baik strata-1, strata-2 maupun strata-3. Dia juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kepercayaan keluarga besar wisudawan kepada UNTAG Surabaya sebagai institusi tempat menimba ilmu.
‘’Selamat dan sukses kepada para wisudawan. Kami berharap hubungan dan kerjasama yang telah terjalin baik selama ini dapat terus ditingkatkan dan dikembangkan untuk kemajuan kita bersama,’’ ucapnya.
Lebih lanjut, Nugroho, menyampaikan bahwa UNTAG Surabaya hingga saat ini telah mendapatkan berbagai prestasi.
‘’Alhamdulillah, telah banyak prestasi yang kami raih, di antaranya pada tanggal 1 Agustus 2018 telah terbentuk konsorsium universitas 17 agustus 1945 se-Indonesia untuk menguatkan peran Perguruan Tinggi yang terwujud dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam era industri 4.0, hibah 1000 Asesi Skema perencanaa usaha oleh LSP-P1 UNTAG Surabaya dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), dan juara 1 Eco kampus Kota Surabaya dan lain-lainnya,’’ jelasnya.
Dosen Fakultas Ekonomi itu berpesan kepada seluruh wisudawan agar terus belajar dan menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berguna bagi bangsa dan negara.
‘’Ujian yang sebenarnya adalah di masyarakat, terutama bagaimana Anda dapat memberi solusi terhadap berbagai masalah. Maka itu, teruslah belajar, ciptakan karya-karya yang dapat memberikan prestise, kemaslahatan dan barokah bagi masyarakat, bangsa dan negara kita tercinta, Indonesia. Kami persembahkan kepada Ibu Pertiwi para Sarjana Patriotik, Magister Patriotik, Doktor Patriotik, dan Profesional Patriotik.’’ pungkasnya.
Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme