Untag Surabaya Merupakan Kampus Yang Kondusif Dan Mampu Membangun Karakter

  • 11 Mei 2015
  • 5811

Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya pada tanggal 7- 8 Mei 2015 melaksanakan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Suparto, M.Ed., Ph.D, salah satu anggota dari tim AIPT mengatakan bahwa Untag Surabaya merupakan kampus yang kondusif dan mampu membangun karakter.

Salah satu tugas BAN-PT adalah melakukan akreditasi bagi semua institusi, perguruan tinggi di Indonesia. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi adalah proses evaluasi dan penilaian secara komprehensif atas komitmen perguruan tinggi terhadap mutu dan kapasitas penyelenggaraan program Tri darma Perguruan Tinggi, untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan.

“ Untag Surabaya dibangun dalam afmosfer yang kondusif, mengembangkan diri, berkreatifitas, terbukti dengan banyaknya organisasi mahasiswa,” kata Suparto, M.Ed., Ph.D, dosen UIN Jakarta tersebut.

Selain itu Untag Surabaya, lanjut dia, mempunyai sebuah keunikan tersendiri dibandingkan dengan universitas yang lainnya. “ Adanya fakta integritas mahasiswa, itu salah satu upaya untuk membangun karakter, dan karakter itu penting. Dari beberapa testimoni ke mahasiswa menunjukan bahwa di sini dipacu untuk percaya diri,” ucap Suparto.

Dosen UIN Jakarta tersebut menambahkan jika peluang kampus swasta di Indonesia dalam era pasar bebas yang sebentar lagi dilaksanakan akan terbuka dengan lebar jika mampu memanfaatkan peluang-peluang. “ MEA 2015 terbuka, baik kampus negeri dan swasta. Keunggulan kompetitif bagi kampus swasta adalah alumninya, jika alumninya bisa membuat jejaring dan berkiprah diberbagai lini dan sektor, maka bisa menjadi iklan impiris yang bisa membangun kepercayaan masyarakat, punya nama, dan bisa menjanjikan,” paparnya.

Memamng MEA itu, kata Suparto, merupakan salah satu komitmen yang ditandatangani pemerintah Indonesia, oleh karena itu persiapan-persiapan tenaga terampil dan terdidik akan membanjiri ASEAN, maka harus dipersiapkan dengan baik. “ Secara umum Untag Surabaya sudah mempersiapkan dirinya, salah satunya dengan kurikulum yang berbasis KKNI yang mengembangkan kompetensinya terutama skill dan kemampuan berbahasa,” tutup Suparto.

Visitasi AIPT di Untag Surabaya tersebut dilakukan oleh tim asesor BAN-PT, yaitu Prof. Dr.Ir. Sri Raharjo, M.Sc., Dr. Darwis Said, SE., AK., MSA., Suparto, M.Ed., Ph.D., dan Prof. Dr. Ing. Mulyadi Bur.

Visitasi merupakan proses penilaian lapangan untuk melakukan validasi antara data yang  terdapat dalam borang dengan kondisi obyektif yang ada dilapangan dan dilakukan oleh asesor. panduan yang ditetapkan oleh BAN-PT secara efektif waktu penilaian lapangan selama 2  hari dan waktu penyampaian laporan hasil  visitasi rata-rata memerlukan waktu 21 hari. (Kusnan)

 


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id