UNTAG Surabaya Terus Mendorong Dosen untuk Segera Mendapatkan Gelar Guru Besar

  • 17 Oktober 2016
  • 5761

Beberapa lembaga luar negeri salah satunya Webometrics meranking kunjungan website perguruan tinngi  sedangkan  di dalam negeri dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi di Indonesia. Menurut Wakil Rektor I UNTAG Surabaya Dr. Andik Matulessy, M.Si tolok ukur Dikti yang dirasa berat adalah akreditasi dan kualitas penelitian.

Dikti dalam melakukan penilaian kepada perguruan tinggi melihat beberapa aspek, yaitu Dosen (12%): menghitung jumlah dosen berpendidikan doktor, lektor kepala dan guru besar, serta kecukupan dosen tetap, Kualitas dosen (18%): menghitung jumlah dosen tetap terhadap jumlah mahasiswa pada perguruan tinggi bersangkutan, Akreditasi (30%): menilai akreditasi institusi maupun jumlah program studi terakreditasi A maupun B, Kualitas kegiatan kemahasiswaan (10%): menilai prestasi mahasiswa, dan Kualitas kegiatan penelitian (30%): menghitung capaian kinerja penelitian sesuai kriteria yang ditentukan serta jumlah dokumen yang terindeks scopus.

“Tolok ukur yang kami rasa berat adalah akreditasi dan kualitas penelitian, dari 25 program studi yang ada di UNTAG Surabaya baru 3 Prodi yang sudah  terakreditasi A, sisanya B, dan ada satu Prodi yang C,” kata Dr. Andik kepada warta17agustus.com, Jum’at (14/10/2016).

Selanjutnya, jelas Dr. Andik adalah kualitas penelitian. Dalam penelitian salah satu tolok ukurnya adalah menang kompetisi hibah. Pada tahun 2016 LPPM UNTAG Surabaya telah naik peringkat dari status binaan menjadi madya, sehingga sudah pasti penelitian dosen juga telah mengalami peningkatan.

“Yang masih harus terus dikejar dosen adalah jumlah penelitian yang terpublikasi di jurnal internasional yang terindeks scopus. Karena jika ingin penelitian bisa masuk disana kualitasnya harus bagus, juga bahasa inggrisnya,” tambah dosen Fakultas Psikologi itu.

Dr. Andik menjelaskan, saat ini UNTAG Surabaya mempunyai 62 dosen yang bergelar doktor, kemudian ada 42 dosen yang sedang studi lanjut S3 baik di dalam dan luar negeri. Sedangkan dari jumlah doktor tersebut ada 26 dosen yang memiliki potensi untuk segera mendapatkan gelar guru besar.

“Untuk itu pihak yayasan dan UNTAG Surabaya terus mendorong mereka untuk segera mendapatkan gelar guru besar,” ucapnya.

Dengan pembenahan yang sudah dilakukan oleh UNTAG Surabaya selama ini, Dr. Andik berharap tahun 2017 kampus merah putih ini bisa naik peringkat menjadi lebih baik lagi. Apalagi Dikti sendiri mendorong dan memberikan peluang bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitasnya.

“Semoga tahun depan (2017) kita naik peringkat lagi, karena Dikti selalu terbuka sehingga program kerja bisa kita arahkan sesuai apa yang diinginkan Dikti,” pungkasnya.


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id