Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
UNTAG Surabaya telah memulai kegiatan belajar mengajar di Semester Ganjil Tahun Akademik 2017/2018 sejak tanggal 11 September 2017 kemarin. Menurut wakil rektor 1 UNTAG Surabaya Dr. Andik Matulessy, M.Si, dengan jumlah mahasiswa S1 sebanyak 10.551 diperlukan peningkatan kualitas pelayanan dalam proses pembelajaran.
“Biaya kuliah yang dibayarkan kepada kampus akan dikembalikan ke mahasiswa. Pengembaliannya dilakukan dengan berbagai cara, misalnya bisa untuk sarana dan prasarana, peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa, dialokasikan juga untuk kegiatan mahasiswa yang sifatnya kompetitif dan promotif,” ucap Dr. Andik kepada warta17agustus.com di kantornya, Senin (18/9/2017).
Lebih lanjut dosen Fakultas Psikologi itu mengungkapkan, bahwa jumlah mahasiswa yang dimiliki UNTAG Surabaya saat ini sudah sesuai kapasitas. Hal tersebut untuk meminimalisir masalah yang disebabkan karena kelebihan kapasitas seperti pelayanan yang tidak maksimal.
“Jika jumlah mahasiswa lebih dari 11.000, maka akan kesulitan dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada mahasiswa,” jelasnya.
Dr. Andik berharap kepada dosen dan mahasiswa agar aktif dalam melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat. Bagi mahasiswa bisa berpatisipasi dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), apalagi bisa masuk menjadi peserta Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), yang merupakan salah satu tolok ukur kualitas dan kompetensi mahasiswa.
“Memang diperlukan sebuah regulasi dari kampus yang mewajibkan mahasiswa untuk mengikuti PKM, agar mimbar akademiknya muncul. Upaya lain yaitu bekerjasama dengan organisasi kemahasiswaan untuk mengajak anggotanya untuk ikut PKM,” ujarnya.
Sementara itu, untuk mendorong mahasiswa agar tertarik berpartisipasi dalam PKM, pihak kampus telah menyediakan dana bagi mahasiswa yang berhasil mengunggah proposal PKM.
“Sebenarnya sudah ada dana dari kampus bagi mahasiswa yang berhasil unggah prosopal PKM baik diterima maupun tidak, jika sudah terima akan ada lagi. Memang semua sektor harus saling mendukung satu sama lain,” tutup Dr. Andik.