Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Unit Pelayanan Konsultasi Psikologi (UPKP) UNTAG Surabaya, ketiga kalinya dipercaya pemerintah Kota Surabaya untuk membantu Perusahaan Daerah Pasar Surya Kota Surabaya dalam tahapan seleksi Psikotes Calon Direksi PD Pasar Surya kota Surabaya. Kegiatan bertempat di UNTAG Surabaya berlangsung selama dua hari (29-30/10) dengan tujuan membantu menyeleksi para kandidat Direksi PD Pasar Surya yang telah lulus seleksi awal.
Drs. Yanto Prasetyo, MSi.Psikolog, koordinator kegiatan mengatakan para kandidat Direksi PD Pasar Surya kali ini harus melalui tahapan-tahapan Psikotes, Uji Kompetensi dan Behavioral Event Interview (BEI).
‘’Jadi ada tambahan interview dengan teknik BEI, interview sampai menemukan evidence perilaku. Nanti kita hanya bantu ranking, yang terbaik diantara yang ada. Kita hanya memberikan rekomendasi,’’ ucap Dosen Fakultas Psikologi UNTAG Surabaya itu.
Sementara itu, salah satu assessor, Dr. Fajar Sugianto, SH., MH., mengatakan salah satu tahapan yang dilalui oleh kandidat Direksi PD Pasar Surya khususnya Direktur Utama adalah penyampaian visi misi.
‘’Sesi itu terbagi dari 10 menit, mereka presentasi visi misi kedepannya seperti apa, mulai dari existing problems sampai penerapannya serta tantangan-tantangannya seperti apa, dan 20 menit dilakukan tanya jawab yang merangkum semua penilaian-penilaian,’’ jelasnya pada warta17agustus.com
Tidak hanya itu, Dr. Fajar menambahkan, bahwa masing-masing tim penguji memiliki parameter penilaian yang sama tetapi tentu saja dikolaborasikan dari sudut pandang yang berbeda.
‘’Saya orang hukum jadi lebih memainkan peran hukumnya mulai dari pemahaman hukumnya sendiri, sampai dengan bagaimana mengukur tingkat kepatuhannya mereka. Dan untuk penilainnya sendiri, mencakup banyak hal. Mulai dari tingkat management skill, decision making, kemampuan komunikasi, kemampuan koordinasi hingga menjalin relasi,’’ papar Kepala Prodi Magister Hukum UNTAG Surabaya itu.
Dr. Fajar Sugianto pun berharap para kandidat Direksi PD Pasar Surya ini kedepannya mampu melakukan pembenahan-pembenahan.
‘’Jadi apa yang tidak sempat disinggung atau dibahas dalam sesi ini, para kandidat bisa melengkapi kompetensi yang mungkin tidak terbahas,’’ pungkasnya.
Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme