Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengunjungi revitalisasi pendopo di Kampung Ketandan, Kamis (14/7/2016). Kampung Ketandan dikelilingi Jalan Tunjungan, Embong Malang, Blauran, dan Pramban itu mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi wilayah wisata.
“Kota Surabaya dipilih menjadi tuan rumah dalam acara Preparatory Committee (PrepCom) 3 for Habitat III, pada tanggal 25-27 Juli 2016 diprakarsai oleh UN Habibat yang merupakan sayap organisasi PBB yang bergerak di bidang permukiman dan pembangunan kota berkelanjutan,” kata Risma saat diminta memberikan sambutan.
Risma menambahkan, ditemukannya Kampung Ketandan atas inisiatif dari Dr. RA. Retno Hastijanti, ST.,MT (Wakil Rektor II UNTAG Surabaya) dan UCLG (United Cities and Local Government) untuk menjadi salah satu contoh kampung wisata dalam acara PrepCom 3 for Habitat III.
“Warga Surabaya tumbuh dan berkembang dari kampung. Terima kasih kepada warga Kampung Ketandan, meskipun di tengah kota rasa gotong royongnya tidak luntur, tolong dipertahankan,” tegasnya.
Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu meminta kepada warga Kampung Ketandan agar pendopo yang sudah dibangun bisa menjadi pusat kegiatan masyarakat dan digunakan untuk menginisiasi kegiatan-kegiatan positif.
“Dari kegiatan ini kita bisa mempromosikan Surabaya di mata dunia, acara ini juga diharapkan mampu menggerakkan perekonomian Surabaya karena akan ada banyak tamu asing yang datang ke Surabaya. Maka, kita harus menjadi tuan rumah yang baik,” ucap Risma.
Konferensi UN Habitat ini, diprakarsai oleh PBB dan dilakukan rutin setiap 20 tahunan untuk membahas isu - isu lingkungan perumahan, permukiman dan perkotaan, untuk menghasilkan suatu kesepakatan yang bersifat global. Konferensi UN Habitat telah diselenggarakan sebanyak dua kali yaitu, pada tahun 1976 dan tahun 1996, dan pada tahun 2016 akan diselenggarakan di Equador.