Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Rapat Senat Terbuka Untag Surabaya Wisuda ke-119 Program Diploma, Sarjana, Magister, Doktor tahun 2019, dihadiri Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur, Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA., Sabtu, (07/09/2019). Pada pagelaran yang berpusat di lapangan timur Untag Surabaya itu Prof. Suprapto berpesan agar para wisudawan dapat menerapkan 4C, yang mencakup critical, creative, communication, dan collaboration.
Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur tersebut optimis bahwa wisudawan dan wisudawati Untag Surabaya adalah lulusan yang kompeten di bidangnya masing-masing. Terlebih saat ini Untag Surabaya berapa pada peringkat ke-57 nasional dari ribuan Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia.
‘’Alhamdulillah, sekali lagi kita bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta`ala, karena Untag Surabaya pada tahun ini telah meluluskan sebanyak 1.470 wisudawan. Saya kira wisudawan dari Untag pasti kompeten, karena pada tahun 2019 ini Untag Surabaya dari 4.268 Perguruan Tinggi di Indonesia berada di ranking ke -57.’’ papar Suprapto.
Tidak hanya itu, Suprapto juga berpesan kepada seluruh wisudawan Untag Surabaya dalam hal ini terkait revolusi industri 4.0. Menurutnya sebagai pemuda penerus bangsa, para wisudawan harus bisa berpikir dinamis supaya tidak tertinggal.
‘’Saya titip beberapa pesan kepada semua yang ada di sini. Untuk ke depan nanti bangsa Indonesia haruslah sangat dinamis dalam pemikiran, karena kita telah berada dalam revolusi industri 4.0. Anda semua para Wisudawan harus berpikiran dinamis, kreatif, karena kalau tidak maka anda akan tergilas oleh bangsa lain,’’ imbuh Suprapto.
Terakhir Suprapto menyampaikan bahwa ada istilah 4C yang menurutnya harus dapat dikuasai oleh alumni Untag Surabaya. Menurutnya 4C tersebut mencakup critical, creative, communication, dan collaboration.
‘’Wisudawan harus bisa menguasai 4C. Yang pertama Critical, sebagai alumni harus dapat berpikiran kritis dan terus menerus mengasah pikiran, kedua creative, jika hanya pintar saja tidak cukup, tapi harus kreatif. Selanjutnya adalah communication, komunikasi kita harus diperbaiki, jangan hanya Bahasa Indonesia, tapi juga harus menguasai bahasa asing. Terakhir collaboration, anda harus bekerjasama dengan perguruan tinggi lain, bahkan negara-negara lain,’’ tegas Suprapto.
Reporter