Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Counselling Center (CC) UNTAG Surabaya kemarin, (Kamis, 29/09/16) mengadakan Workshop " Anger Management " di Gedung Graha Wiyata Lt. 9 UNTAG Surabaya. Kata Rr. Amanda Pasca R,S.Psi.,M.Psi ketua CC tema acara ini merupakan hasil evaluasi yang didapat dari workshop tahun lalu untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dan meningkatkan SDM UNTAG Surabaya.
“ Setiap workshop yang diselenggarakan CC UNTAG Surabaya kita buatkan lembaran kepada mahasiswa dan hasil dari tahun 2015 banyaknya mahasiswa yang menginginkan workshop mengenai mengelola kemarahan, mengelola emosi sehingga kami menyimpulkan untuk mengadakan workshop Anger Management untuk mahasiswa UNTAG Surabaya dalam proses belajar mengajar. ” Kata Amanda.
Niken Titi Pratitis, S.Psi, M.Si Psikolog dosen Psikolog UNTAG Surabaya mengatakan Anger Manajeman ini merupakan salah satu Soft skill cara kita bisa meningkatkan kemampuan diri. “ Anger itu salah satu bentuk dari emosi dan masih banyak macam emosi yang ada dalam diri manusia salah satunya yang bersifat negative. Karana mempunyai dampak yang sering kali ada pada sisi negativenya dari pada sisi positifnya sehingga kita harus mengelolanya dengan baik. ” ucapnya.
Pada hari yang sama Retno Hastijanti, ST.,MT, Wakil Rektor II saat pembukaan mengatakan setiap tahun UNTAG Surabaya mengadakan workshop untuk meningkatkan kualitas SDM Mahasiswa dan tidak hanya mahasiswanya saja sering kali juga kita adakan workshop bersama alumni, tenaga kependidikan ataupun dosen. “ Acara ini hanya salah satu rutinitas dalam rangka meningkatkan seluruh kualitas civitas akademika sehingga mampu mencapai visi dan misi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yaitu misi kita adalah untuk mencapai Universitas unggul bersarkan nilai dan karakter bangsa. ”
“ Salah satu karakter bangsa kita dan dikenal diseluruh dunia adalah Indonesia merupakan bangsa yang berbudaya jadi identitas bangsa yang berbudaya salah satunya adalah mampu mengendalikan diri, mampu bertanggung jawab dan mampu berkomitmen pada apa yang dilakukan untuk itu salah satu dari cara kita untuk mendapatkan hasil tersebut mari kita bersama-sama dengan Counselling Canter belajar bersama bagaiamana mengelola kemarahan. ”
Menurut penelitian intelegtual ketika pada saat marah 50% IQ kita tidak bekerja, makanya ketika marah kita tidak bisa berfikir logis dan kehilangan akal. Maka marah itu harus betul-betul dikelola, bukan berarti tidak boleh marah karena marah merupakan rasa yang alami didalam hati naluri manusia, tapi karena justru kita diberi tuhan untuk berfikir maka dengan berfikir kita akan mampu mengelola kemarahan dan dengan berfikir kita tidak akan menjadi orang yang akan memicu kemarahan dan kerana berfikir pula kita akan meredakan kemarahan diri kita maupun orang lain. “ Kita harus menjadi orang yang paling bermanfaat tidak hanya bagi kita, keluarga tapi juga bagi lingkungan bangsa dan negara kita.” Ucap dosen Teknik Arsitektur UNTAG Surabaya.
Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme