Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Workshop Manufaktur (Wosman) Politeknik UNTAG Surabaya bekerjasama dengan PT. Japan Indonesian Economic Center (JIAEC) melakukan perekrutan magang ke perusahaan Jepang. Proses seleksi yang terselenggara pada hari Rabu (28/12/2016) itu diikuti oleh tiga belas peserta.
Kepala Kantor Operasional JIAEC Surabaya, Danny Eko Sugiarto saat ditemui warta17agustus.com disela-sela proses seleksi mengatakan, bagi peserta yang lolos akan magang selama 3 tahun di perusahaan Jepang. Sebelum dinyatakan lolos, para peserta harus memenuhi standar yang diberikan oleh JIAEC.
“Proses seleksinya ada fisik (tinggi, berat, tidak buta), tes tulis, wawancara. Jika lolos dari tiga tahap ini akan berlanjut ke medical,” jelas Danny.
Lebih lanjut dia mengatakan, setelah peserta lolos tes mereka akan dilatih selama 4 bulan, 2 bulan di Surabaya dan 2 bulan di Depok. Menurut Danny saat ini permintaan tenaga kerja magang dibidang permesinan dari perusahaan Jepang sangat tinggi.
“Pelatihan untuk mesin sangat dibutuhkan, Wosman memang cocok karena sesuai skill yang diminta. Selain itu, juga ada pembinaan mental. Tahun 2016 ada hampir 1.300 tenaga magang yang dikirim ke Jepang, tahun 2017 ditarget 1.600,” tambahnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Ketua Wosman Politeknik UNTAG Surabaya Drs. A. Pramudji, M.Pd mengatakan, bidang keilmuan di Wosman adalah manufaktur tentang permesinan industri. Setiap tahun Wosman mengikutsertakan peserta Diklat untuk seleksi magang ke perusahaan Jepang, Malaysia, juga ke perusahaan lokal.
“Peserta Diklat Wosman hampir dari seluruh Jatim, yang paling banyak dari Tulungagung, Trenggalek, Madiun, Ngawi, Blitar, Surabaya, dan Sidoarjo yang berasal dari SMK jurusan otomotif, mesin, teknik listrik,” papar Pramudji.
Lulusan Wosman, ungkap dia, rata-rata 70-80 % direkrut tetap oleh perusahaan saat magang. Di Wosman peserta akan dibekali teori selama 6 bulan dan magang di perusahaan juga 6 bulan. Untuk mencapai target yang diinginkan, maka Wosman telah menyediakan fasilitas pendukung yang sudah memadai.
“Setelah lulus dari Wosman akan mendapat sertifikat dari Politeknik UNTAG Surabaya. Baru-baru ini ada dua peserta Diklat yang diterima di Jepang, yaitu Narendra Danu T (SMK Antartika Sidoarjo) dan Ekky Setyo D (SMKN 1 Kalitengah Lamongan),” pungkasnya.