Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya menyelenggarakan upacara hari kemerdekaan Negara Republik Indonesia ke-70 di lapangan Parkir Timur yang diikuti oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan yayasan. Adapun inspektur upacara kali ini adalah Pembina YPTA Surabaya Drs. Bambang DH, M.Pd, Senin (17/8/2015).
Pada kesempatan upacara kemerdekaan tersebut Bambang membacakan sambutan dari Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia M. Nasir bahwa hanya melalui kerja keras, bangsa Indonesia akan meraih kemakmuran dan kejayaannya untuk dapat mewujudkan semua cita-cita mulia yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945. Oleh sebab itu, dalam memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-70 ini, Pemerintah Indonesia mencanangkan Gerakan Nasional “Ayo Kerja.
“ Mari kita wujudkan Gerakan Nasional Ayo Kerja ke dalam komitmen dan upaya-upaya kita untuk melaksanakan 3 bidang prioritas nasional, yaitu kemaritiman, ketahanan pangan, dan kemandirian energi,” kata Bambang ketika membacakan sambutan M.Nasir.
Pertama, dalam bidang kemaritiman, dikerahkan dan difokuskan semua upaya dan kerja untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia yang meliputi pembangunan kebudayaan maritim, menjaga dan mengelola sumber daya laut, mengembangkan infrastruktur dan konektivitas maritim, membangun kerjasama bidang kelautan dan diplomasi maritim, membangun kekuatan pertahanan maritim, serta pembangunan sumber daya manusia dan infrastruktur penelitian kelautan.
Kedua, dalam bidang pangan, bekerja untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. Pembangunan ketahanan pangan nasional harus mampu memberdayakan sumberdaya lokal, baik sumberdaya bahan dan lahan, sumberdaya manusia, dan sumberdaya ekonomi lainnya, sehingga pada gilirannya kita mampu mengusung kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,yang dapat menaman, memetik, mengolah serta menikmati hasil dari tanah airnya sendiri, bukan hanya menjadi konsumen dari bahan pangan yang dijajakan oleh penjual asing. Komoditas strategis yang perlu dikembangkan untuk mencapai ketahanan nasional pangan adalah padi, jagung, kedelai, gula, daging, bawang merah, cabai, buah, susu, dan ikan.
Ketiga, dalam bidang energi dan energi baru terbarukan, Indonesia memiliki banyak potensi yang sampai saat ini belum dikembangkan secara optimal. Mengingat kebutuhan energi bangsa Indonesia akan terus semakin meningkat, diperlukan upaya-upaya inovatif dan terobosan beragam energi baru terbarukan untuk pemenuhannya. Diharapkan bahwa pada tahun 2015 peran energi baru terbarukan dapat berkontribusi minimal 17% dari keseluruhan kebutuhan energi di Indonesia.