- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Departemen Kemuslimahan UKMKI (Unit Kemahasiswaan Kerohanian Islam) Untag Surabaya mengadakan Muslimah Training tahun 2022 hari Jumat – Minggu, (23-25/09). Seminar secara daring ini mengusung tema “Be the Greatest Version of Muslimah” dengan tiga narasumber.
Acara yang dihadiri oleh anggota akhwat UKMKI ini untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah antar anggota serta meningkatkan soft skill maupun hard skill.
Ifada Qurrata A’yun Amalia, S.H., M.H., pemateri pertama mengusung tema “Self Management”. Dirinya menjelaskan dalam islam self control atau self management bisa disebut sebagai mujahadah al-nafs yang bisa diartikan sebagai perjuangan atau jihad melawan nafsu dalam diri.
“Ada beberapa hal yang harus di tanamkan dalam menyusun self management atau self control, diawali dengan niat Lillahita’ala agar hidup kita lebih terarah. Jika ada hambatan dari orang terdekat kita atau factor - faktor lain, bisa kita evaluasi apakah ada prasyarat yang tidak terpenuhi. Jadi mari manfaatkan potensi ke jalan yang sesuai dengan syariah” ungkapnya, (23/09).
Sementara itu pada hari kedua Mitha Indrawati, S.Mn., membawakan materi “Menjadi Perempuan Mandiri”. Ketua Keputrian UKMKI 2020 itu memaparkan bahwa di dalam Al-Qur’an perempuan berkarir itu diperbolehkan, karena Allah memuliakan dan menjadikan perempuan dan laki – laki itu sejajar dalam hal kebaikan.
“Menjadi perempuan yang mandiri harus paham bahwasannya goals atau tujuan potensi yang kita miliki hanya untuk mencari ridho Allah” pungkasnya dalam closing statemen di hari kedua Muslimah Training, (24/09).
“Emberace your Imperfaction and Make Your Inner Beauty Shine” menjadi materi penutup yang disampaikan oleh Aktivis dan Conten Creator Muslimah, Shabrina Fillahi Naja, S.E.
Ia menegaskan kecantikan hakiki seorang muslimah itu adalah upaya menyelaraskan penampilan diri dengan penampilan batin tanpa mendikotomi salah satunya.
“Sebagai seorang muslimah, berislam itu adalah menerapkan seluruh panduan yang Allah berikan kepada kita,” jelas Shabrina, (25/09).
Menjadi muslimah bukanlah sebuah hambatan untuk menggali potensi yang ada dalam diri tetepi tetap bisa mengembangkan potensi yang ada pada dirinya dengan tetap memegang teguh batasan syariat Islam. (Intan)
