- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Prof. Steve Ngo, Seorang praktisi Arbitrase dan penyelesaian sengketa Internasional (Chairman Arbitration & International Dispute Resolution Practice) mengajak mahasiswa UNTAG Surabaya untuk menjadi praktisi Arbitrase secara Internasional. Hal tersebut disampaikan saat seminar Introduction to International Commercial Arbitration – Law & Practice yang diadakan Fakultas Hukum UNTAG Surabaya di Gedung Graha Wiyata lantai 9, Selasa, (11/12/2018).
Arbitrase merupakan salah satu penyelesaian sengketa yang dilakukan diluar pengadilan (litigasi). Arbitrase diibaratkan seperti hakim swasta, dengan tujuan untuk memperingankan biaya dalam menyelesaikan sengketa.
‘’Arbitrase bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah sengketa antara investor asing dengan Negara. Salah satu Negara mendapatkan banyak kasus investor Asing adalah Negara Indonesia, maka dari itu Arbitrase Internasional ini sangat diperlukan,’’ ujarnya.
Ketua Perkumpulan Penyelesaian Sengketa International, Singapura, itu juga menjelaskan untuk mengadakan proses Arbitrase, para pihak harus membuat perjanjian awal dulu yang disebut dengan perjanjian Arbitrase. Untuk membuat perjanjian arbitrase tidak boleh menggunakan 2 lembaga dalam satu kasus, cukup satu saja.
‘’Arbitrase adalah suatu proses hukum, bukan hanya proses musyawarah biasa. Jadi putusan dari Arbitrase ini bisa dilakukan atau dieksekusikan kepada seluruh Negara. Khususnya yang ada dalam Konvensi New York 1998, termasuk Indonesia,’’ jelasnya.
Sementara itu, Dr. Fajar Sugianto, S.H., M.H., moderator dalam acara tersebut menambahkan, bahwa dunia bisnis dan dagang sekarang adalah global, bersifat internasional. Maka penyelesaian dengan cara Arbitrasi adalah solusinya.
‘’Kita sangat perlu mengharmonisasikan hukum Negara ini, agar tidak seterusnya tertinggal. Karena sekarang semua sudah serba Internasional,’’ papar dosen Fakultas Hukum UNTAG Surabaya itu. (Ma’arif)
