- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Mahasiswa Untag Surabaya kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Tim dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Robotika Untag Surabaya berhasil meraih Juara 2 dalam Kompetisi Nasional Line Maze AIROFEST 3.0 yang diadakan di Kampus C, Universitas Airlangga.
Pencapaian ini diraih oleh dua mahasiswa dari Fakultas Teknik, yaitu Andhyka Putra Davyn Mulya (Prodi Teknik Industri) dan Muhammad Barikh Zidan Al Hafizh (Prodi Teknik Elektro).
Dalam wawancara, Andhyka Putra Davyn Mulya atau yang akrab disapa Davyn, mengungkapkan bahwa pengalaman dan rasa percaya diri menjadi faktor utama di balik kesuksesan mereka.
“Jam terbang dan percaya diri adalah kunci utama kami dalam menghadapi kompetisi ini,” ujar Davyn (6/11)
Davyn juga menjelaskan bahwa persiapan untuk kompetisi dimulai sejak bulan Agustus, sekitar satu bulan sebelum acara berlangsung.
“Prosesnya melibatkan beberapa tahapan penting, mulai dari identifikasi aturan lomba, inspeksi robot, pengembangan, pemrograman, hingga pengujian robot melalui simulasi dan latihan intensif,” jelasnya
Salah satu tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah kerusakan motor DC pada robot di babak kedua.
“Motor DC rusak karena sudah lama digunakan, tetapi untungnya, panitia dan juri memberikan kami waktu untuk memperbaikinya, sehingga kami bisa melanjutkan pertandingan,” tambah Davyn
Selain persiapan teknis, dukungan dari pihak kampus juga berperan besar dalam kesuksesan ini. Menurut Davyn, kampus menyediakan fasilitas laboratorium dan sekretariat yang digunakan untuk riset, sementara dosen pembimbing memberikan bimbingan, pinjaman robot, serta dana untuk riset dan kebutuhan selama persiapan.
“Fasilitas ini sangat membantu kami dalam riset dan pengembangan robot,” imbuh mahasiswa Teknik Industri tersebut
Keberhasilan ini disambut dengan antusias oleh teman-teman, dosen, dan pihak kampus. Mereka bangga karena setelah sekian lama, UKM Robotika Untag Surabaya kembali meraih prestasi di kompetisi nasional.
“Tanggapan mereka sangat positif dan mendukung kami untuk terus ikut serta dalam kompetisi berikutnya,” ujar Davyn
Setelah kemenangan ini, Davyn dan Zidan bersama timnya berencana untuk terus mengembangkan kemampuan mereka di bidang robotika dan mengikuti lebih banyak kompetisi di masa depan.
“Kami berencana untuk lebih sering mengikuti lomba di kategori Line Follower dan transporter, baik di kompetisi besar seperti Kontes Robot Indonesia (KRI) maupun di ajang nasional lainnya,” jelas Davyn
Sementara itu, Muhammad Barikh Zidan Al Hafizh juga berbagi pandangannya tentang bagaimana mereka menghadapi kompetisi. Menurut Zidan, latihan dan riset yang panjang adalah kunci agar robot mereka bisa berfungsi dengan baik saat kompetisi.
“Kami fokus sepenuhnya pada performa robot kami sendiri tanpa terlalu memikirkan tim lain. Percaya diri menjadi hal yang paling penting bagi kami,” kata Zidan (6/11)
Zidan menyatakan bahwa momen yang paling menegangkan adalah ketika mereka berhadapan dengan tim dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), yang dikenal sebagai salah satu pesaing kuat. Namun, ia juga menyebut bahwa pengalaman ini memberikan kesempatan untuk mengenal lebih dekat tim-tim lain dari berbagai universitas.
Zidan berharap agar UKM Robotika Untag Surabaya terus berkembang dan mampu mencetak generasi penerus yang lebih berprestasi.
“Saya berharap teman-teman di robotika bisa menjadi penerus tim-tim sebelumnya, terus belajar, dan mengejar prestasi di bidang ini. Robotika akan menjadi bidang yang semakin penting di masa depan, jadi niat untuk belajar harus selalu ada,” tutup Zidan
Atas pencapaian ini, mahasiswa Untag Surabaya kembali membuktikan bahwa inovasi dan kerja keras dapat membawa mereka meraih prestasi di tingkat nasional. Kompetisi AIROFEST 3.0 tahun 2024 menjadi bukti bahwa talenta muda di bidang robotika terus berkembang dan siap bersaing di ajang-ajang yang lebih besar. (Boby)
