- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Kecerdasan buatan, atau yang lebih dikenal sebagai AI (Artificial Intelligence), semakin meraih popularitas dan digunakan secara meluas oleh masyarakat di seluruh dunia. Salah satu contohnya adalah penerapan AI dalam mengubah teks menjadi gambar.
Melihat peluang ini, pihak Google memperkenalkan sebuah produk baru berbasis AI bernama VideoPoet. Produk ini memanfaatkan model bahasa besar (large language model/LLM) atau bahasa autoregresif untuk menciptakan video berkualitas tinggi.
Dilansir dari Kompas.com, VideoPoet adalah teknologi di balik generator video, bukan sebagai produk akhir sebagai generator video. Kelebihan penggunaan AI ini terletak pada kemampuannya untuk membuat video berdasarkan perintah teks.
Mekanisme kerja VideoPoet hampir serupa dengan para pengguna Bing Image Creator dan ChatGPT yang juga merespons perintah pembuatan gambar dari teks yang dimasukkan. Perbedaannya, VideoPoet menghasilkan video sebagai output.
Dalam penggunaannya, para pengguna dapat menuliskan perintah untuk membuat video, misalnya, "Kucing lucu yang sedang mendengarkan musik melalui headset". Kemudian sebuah video akan tercipta dalam hitungan detik.
Selain menciptakan video, VideoPoet juga dapat melakukan proses pengeditan pada video yang sudah ada, termasuk memotong beberapa bagian dan menggantikan bagian yang kosong dengan klip video lainnya.
Teknologi yang diperkenalkan oleh Google ini dapat mengubah sebuah gambar menjadi video, menerapkan teknik masking, memodifikasi video, mengonversi video menjadi audio, menambahkan efek pada latar belakang video, dan mengubah gerakan pada objek yang terdapat dalam video.
Peneliti AI di Google mengungkapkan bahwa VideoPoet telah melalui proses pra-pelatihan khusus untuk mentransformasi gambar, bingkai video, serta klip audio menjadi apa yang disebut sebagai token.
Teknologi tersebut telah dilatih dengan menggunakan satu miliar pasang gambar-teks dan 270 juta sampel video publik untuk menghasilkan satu frame video dengan durasi 8-10 detik.
Dengan kelebihan VideoPoet dalam menerjemahkan teks menjadi video, teknologi ini masih memiliki keterbatasan dibandingkan dengan video profesional, dan belum diketahui kapan para pengguna dapat langsung mencoba teknologi ini. (Ratna)
