Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Pegawai Negeri merupakan salah satu pekerjaan idaman anak muda. Namun baru-baru ini, sebuah survei menunjukkan muda mudi Indonesia saat ini lebih memilih untuk berwirausaha dibandingkan karir lain seperti PNS atau pegawai swasta.
Menanggapi hal ini, Drs. Ec. Bambang Wiwoho, MM., dosen ekonomi pembangunan Untag Surabaya memberikan komentar. Menurutnya, seiring berjalannya jaman, perjuangan mencari pekerjaan juga sangat berbeda. Selain itu, perkembangan teknologi dan media sosial menciptakan kecenderungan di kalangan anak muda untuk menyukai hal instan.
“Melihat bonus demografi tahun mendatang, saya belum bisa memprediksikan sekarang peluang kerja di PNS seperti apa. Yang jelas, pasti ada pekerjaan yang hilang dan ada pekerjaan yang akan terus berkembang karena mesin dan sistem robot tidak bisa menggantikan perannya," kata Bambang diwawancarai Tim Warta 17 Agustus (28/2).
Selaku Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan FEB Untag Surabaya ini mengatakan penurunan keinginan anak muda untuk menjadi PNS belum berdampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Bicara soal gaji PNS, upah termasuk sektor mikro. Dimana perubahan tersebut bersifat sementara dan jangkauannya kecil.
“Perubahan minat dalam mencari pekerjaan adalah hal yang wajar. Cara dan sarana mencari penghasilan dan penghidupan sedang berubah di kalangan anak muda. Saat ini banyak anak muda yang ingin menjadi pengusaha karena merasa fleksibel dan tidak terlalu tertekan. Hal ini bukanlah konotasi yang buruk, melainkan adanya perubahan yang semakin maju,” ucapnya.
Bambang mengatakan, terdapat perbedaan mencolok antara kemarin dan hari ini. Dulu, pekerjaan sebagai guru dan PNS merupakan pekerjaan yang diidam-idamkan. Tapi hari ini menghilang karena meroketnya perusahaan dan anak muda yang lebih memilih pekerjaan yang lebih cocok.
“Akses informasi mudah bagi anak muda sangat ini. Peluang terbuka apa pun yang anda lakukan, dengarkan hasrat dan fokus padanya. Cintai pekerjaan yang anda suka. Kedengarannya klise, tapi itu akan pengaruh masa depan juga," kata Bambang. (Nabila)