Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Kurikulum Pendidikan di Indonesia tahun ini akan dirombak total oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Kebijakan tersebut telah tercantum pada paket kebijakan ‘’Merdeka Belajar’’ yang secara resmi disampaikan untuk pendidikan pada Perguruan Tinggi.
Ada empat poin utama yang disampaikan oleh Menteri Nadiem Makarim saat peluncuran Kampus Merdeka, yaitu terkait pembukaan program studi baru, sistem akreditasi Perguruan Tinggi secara otomatis, kemudahan untuk menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum dan hak belajar tiga semester di luar Program Studi.
Nadiem mengatakan bahwa selama ini Sistem Kredit Semester (SKS) terbatas pada definisi pembelajaran tatap muka di dalam kelas. Menurutnya mahasiswa harus belajar di luar kelas juga, supaya wawasan yang didapatkan tidak monoton. ‘’Poin keempat dari Kampus Merdeka adalah memberikan hak belajar 3 semester di luar kampus,’’ ujar Nadiem di Gedung D Mendikbud, (24/1/20).
Dari kebijakan tersebut yang menjadi banyak sorotan adalah jenjang pendidikan S1 hanya dapat ditempuh 5 semester saja, namun tidak menutup kemungkinan mahasiswa tetap menempuh 8 semester. Hal tersebut karena hanya 5 semester yang diwajibkan oleh Mendikbud, sedangkan 3 semester akhir lainnya mahasiswa bebas menentukan akan diambil atau tidak.
Pada kurikulum baru, Perguruan Tinggi akan membebaskan mahasiswa secara sukarela mengambil Sistem Kredit Semester di luar kampus sebanyak 3 semester atau setara 40 SKS. Contoh kegiatan kuliahnya dapat berupa magang, proyek di desa, mengajar di sekolah, pertukaran pelajar, penelitian, hingga wirausaha, sesuai kemauan mahasiswa.
Terkait hal itu Rektor Untag Surabaya Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA., menyambut baik kebijakan yang diputuskan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut. Dalam acara pelantikan Ketua Umum Unit Kegitan Mahasiswa pada selasa (4/2/20), Ia berharap kurikulum yang baru akan mengantarkan Untag Surabaya lebih berprestasi.
‘’Untuk mahasiswa angkatan 2020, Untag Surabaya akan menggunakan kurikulum baru di mana pendidikan S1 dapat ditempuh dengan 5 semester saja. Kami berharap kurikulum baru dapat meningkatkan prestasi Untag Surabaya, salah satunya masuk peringkat 50 besar Perguruan Tinggi se-Indonesia’’ tutup Mulyanto.
Reporter