- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Salah satu beasiswa yang dinaungi oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi akan dibuka kembali.
Program Afirmasi Pendidikan Tinggi atau yang disingkat ADik dibuka kembali pada 1 April – 1 Mei 2022 mendatang. Beasiswa ini diberikan Kemendikbudristek untuk pelajar di Papua, Papua Barat, daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal), serta anak-anak TKI.
ADik juga diberlakukan untuk siswa siswi penyandang disabilitas. Di tahun 2022, beasiswa ADik menerima kuota 400 orang propinsi Papua Barat dan daerah 3T, 500 orang Propinsi Papua, 100 orang anak TKI, dan 200 orang mahasiswa penyandang difabel.
Subkoordinator ADik Puslapdik Rukman menjelaskan keberadaan program ADik ini ditujukan untuk memberikan kesempatan belajar di pendidikan tinggi kepada mahasiswa yang mengalami kesulitan dan keterjangkauan akses Pendidikan, (Selasa, 22/3/2022)
“Calon penerima harus Orang Asli Papua (OAP) sesuai dengan UU No 21/2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua dan Papua Barat. Dan mahasiswa daerah khusus berdasarkan Pedoman Penetapan Daerah Khusus dalam Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Nasional yang ditetapkan Kementerian atau anak keluarga TKI dari wilayah perbatasan,” Pungkasnya.
Persyaratan Beasiswa ADik sebagai berikut:
1. Pendaftar wajib lulusan tahun berjalan yakni tahun 2022, atau satu tahun sebelumnya yakni tahun 2021
2. Memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK)
3. Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)
4. Sekolah asal memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN)
5. Memiliki nilai rapor rata-rata 75 untuk 6 (enam) mata pelajaran yang sesuai dengan jurusan untuk calon peserta seleksi.
6. calon penerima harus dinyatakan lulus seleksi pada semua jalur penerimaan mahasiswa baru di PTN atau PTS pada Program studi yang telah terakreditasi A, B atau C atau Lulus Tes Seleksi ADik.
Dengan memperoleh beasiswa ADik, mahasiswa dibebaskan dari biaya kuliah, juga terdapat bantuan biaya hidup setiap bulannya dan ditunjang adanya biaya transportasi perjalanan dari daerah asal ke lokasi perguruan tinggi yang menerimanya. (Vania)
