- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) Untag Surabaya lakukan kolaborasi strategis dengan Tular Nalar dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) melalui Kegiatan Sekolah Kebangsaan bertema “Penghindaran Hoax untuk Pemilu” pada Sabtu, (2/12).
Sekolah Kebangsaan bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap bahaya hoax sebagai langkah melawan fenomena merugikan, terutama dalam konteks politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu).
Sebagai langkah proaktif dalam mendukung keberlangsungan demokrasi yang berkualitas, Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa semester 1 Ilkom Untag Surabaya.
Dr. Merry Fridha Tri Palupi, M.Si, Dosen Ilmu Komunikasi Untag Surabaya menyatakan bahwa Sekolah Kebangsaan adalah wujud nyata kolaborasi antara perguruan tinggi dan lembaga masyarakat dalam mendukung pembangunan demokrasi yang berkualitas.
“Pemahaman yang baik tentang komunikasi dan penanganan informasi palsu penting untuk menjaga integritas Pemilu dan keamanan informasi di era digital. Melalui Sekolah Kebangsaan di Untag Surabaya, diharapkan komitmen untuk melanjutkan kegiatan serupa dan memperluas kerjasama dengan lembaga terkait, sebagai langkah nyata meningkatkan kualitas demokrasi dan mencegah penyebaran informasi palsu,” ungkap Merry (2/12).
Materi dalam Sekolah Kebangsaan melibatkan analisis konten berita, teknik identifikasi hoax, dan pencegahan penyebaran informasi palsu. Peserta memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam diskusi berkelompok dan simulasi penanganan informasi palsu secara langsung.
Wahibur Rohman, peserta Sekolah Kebangsaan, menyatakan bahwa materi yang diberikan memberikan pemahaman kritis dalam menghadapi Pemilu.
“Saya merasa sangat dibantu dengan pengetahuan yang baru saya dapatkan. Hal ini memberikan wawasan tentang bagaimana cara menilai informasi secara kritis, terutama dalam menghadapi Pemilu,” tukasnya.
Sementara itu, Tular Nalar dan MAFINDO juga membagikan sumber daya online yang dapat diakses oleh masyarakat sebagai alat untuk memastikan validitas informasi yang mereka terima. Selain itu, mereka memberikan panduan praktis kepada peserta mengenai langkah-langkah konkret untuk memeriksa kebenaran informasi.
Program Studi Ilmu Komunikasi Untag Surabaya bersama Tular Nalar, dan Mafindo berharap inisiatif seperti Sekolah Kebangsaan dapat membentuk masyarakat yang cerdas dan kritis dalam mengonsumsi informasi, menciptakan pemilihan umum yang berintegritas dan berkeadilan. (Nabila)
