- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Siapa yang tidak kenal Kota Surabaya? Kota Pahlawan yang kerap menjadi pilihan para wisatawan. Selain memiliki potensi objek wisata yang bersifat hiburan, Surabaya juga memiliki tidak sedikit objek wisata yang memberikan nilai edukasi.
Nilai sejarah dan warisan budaya merupakan gabungan keunggulan destinasi wisata Surabaya. Dilansir dari Kompas.com terdapat beberapa destinasi wisata di Surabaya yang dapat menjadi pilihan untuk mengisi libur kuliah.
Pilihan pertama adalah Arca Joko Dolog. Arca ini merupakan peninggalan Kerajaan Singasari. Arca Joko Dolog sendiri merupakan potret Raja Kartanegara, raja terakhir dari Kerajaan Singasari.
Pemerintah Kota Surabaya telah menetapkan patung Arca Joko Dolog sebagai cagar budaya sejak tahun 1996. Destinasi wisata peninggalan sejarah ini sangat cocok bagi seseorang yang tertarik mendalami sejarah Kerajaan Singasari. Lokasi patung ini bisa kamu temukan di Jl. Taman Apsari, Surabaya.
Pilihan kedua, Museum Surabaya Siola. Museum ini menyimpang sejarah perjalanan Kota Surabaya. Tak hanya itu, Museum Surabaya juga menyuguhkan galeri seni khas Jawa Timur. Terdapat pula, benda kuno khas masa lalu seperti radio, televisi, telepon dan barang antik lain.
Museum Surabaya ini berada di dalam Gedung Siola. Peran mantan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, menyulap gedung bersejarah ini menjadi museum dan pusat layanan masyarakat di tahun 2015. Kamu dapat menemukan museum ini di Jl. Tunjungan No. 1 Genteng, Surabaya. Maka dari itu, museum ini memiliki nilai sejarah yang besar.
Pilihan ketiga Alun-alun Surabaya berada di Jalan Gubernur Suryo Nomor 15, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya. Selain, memiliki ruang terbuka yang luas, alun-alun ini cukup unik karena juga memiliki ruang bawah tanah. Area bawah tanah, terdapat ruang pagelaran pameran seni, panggung teater atau pertunjukan, juga arena skateboard.
Bergeser ke arah Pantai Kenjeran di Jalan Sukolilo Nomor 10, tempat wisata budaya dan religi, yakni Kelenteng Sanggar Agung atau Kelenteng Hong Sang Tan. Suasana pinggir laut dan tema arsitektur kelenteng menjadi daya tarik tersendiri.
Begitu juga dengan patung ikonik Dewi Kwan Im bersama dengan penjaganya, Shan Nan dan Tong Nu yang ada di area kelenten. Selain itu, terdapat dua patung pengunjung mengambil foto di area ikonik tersebut.
Terakhir, berwisata ke Kampung Peneleh yang memiliki nilai historis. Melansir dari laman Pemerintah Kota Surabaya, Kampung Peneleh menjadi tempat kediaman HOS Tjokroaminoto, rumah kelahiran Presiden Soekarno, Masjid peninggalan Sunan Ampel, toko buku legendaris Peneleh, dan makam Belanda. Selain itu, terdapat juga Langgar Dukur yang menjadi tempat mengaji Bung Karno sewaktu muda. (Elisa)
