Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Dalam upaya menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual menjadi dua hal yang sangat penting. Untag Surabaya kembali memberikan kontribusi positif dalam pengembangan potensi mahasiswa dengan mengadakan Pelatihan Emotional Spiritual Quotient (ESQ).
Pelatihan ESQ bertujuan meningkatkan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual mahasiswa guna menghasilkan individu yang seimbang dalam menghadapi berbagai aspek kehidupan.
Kecerdasan emosional membantu individu dalam mengenali, mengelola, dan mengarahkan emosi dengan baik. Sementara itu, kecerdasan spiritual berkaitan dengan pemahaman yang lebih dalam tentang makna hidup, hubungan dengan sesama, dan kontribusi terhadap dunia.
Dr. Bawinda Sri Lestari, SH., M.Psi - Dosen Fakultas Psikologi Untag Surabaya sekaligus fasilitator pelatihan, dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2023 memaparkan materi ESQ.
“Pendidikan tidak hanya tentang pengetahuan akademis, tetapi juga tentang pengembangan pribadi yang inklusif. Dengan mengintegrasikan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual melalui Pelatihan ESQ, saya ingin membantu peserta mengatasi stres, meningkatkan hubungan sosial, dan menemukan makna yang lebih dalam dalam hidup mahasiswa baru,” ujar Bawinda (26/8)
Pelatihan ESQ diselenggarakan dalam bentuk serangkaian sesi interaktif yang mencakup berbagai aspek penting dalam pengembangan diri. Sesi tersebut meliputi pemahaman tentang emosi, pengelolaan konflik, pengembangan kepemimpinan, dan refleksi diri untuk meningkatkan pemahaman tentang tujuan hidup.
Aspek kecerdasan spiritual juga ditekankan melalui sesi meditasi, diskusi tentang nilai-nilai moral, dan bagaimana mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami makna yang lebih dalam, mahasiswa diharapkan dapat menjalani hidup dengan lebih bermakna dan lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.
“Kecerdasan spiritual membantu individu mengembangkan empati, kasih sayang, dan rasa syukur. Saya ingin peserta merasakan keseimbangan antara pencapaian materi dan kebahagiaan batin,” tukasnya (Elisa)