Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Dewasa ini banyak terdapat kasus perselingkuhan di kalangan artis. Kedua belah pihak menyerang korban dan pelaku. Sehingga sebagian besar akun non artis berbagi banyak cerita yang sama mengenai permasalahan kegagalan cinta.
Banyaknya komentar mencuat mulai mengungkap ketakutan mereka tentang hubungan cinta baru. Ini terutama ketika remaja dan menghadapi masalah cinta yang sulit dalam hidup mereka.
Dosen Fakultas Psikologi Untag Surabaya, Dr. Rr. Amanda Pasca Rini, M.Si., Psikolog, mengatakan remaja harus bisa memahami dirinya sendiri.
“Caranya dengan mengindentifikasi terlebih dahulu alasan dalam menempatkan dirinya sebagai korban. Dengan memahami emosi dan perasaan ini, maka diri sendiri akan lebih memahami alasan kuat di baliknya. Perasaan emosi jika terhianati dan terselingkuhi menjadi hal yang wajar bila terjadi,” jelasnya kepada Warta 17 Agustus (5/5).
Beberapa tips move on yang disarankan oleh dosen psikologi tersebut antara lain berbicara dengan orang yang dipercaya, berolahraga, menjaga kesehatan, dan menulis jurnal.
Bercerita dengan orang yang tepercaya akan membantu remaja merasa didengar dan mengurangi tekanan emosional. Baik itu orang tua, teman, kenalan atau anonim.
“Dengan ngobrol atau bercerita, seseorang dapat menciptakan perasaan gembira, harapan, dan optimisme. Juga, korban dapat mencari bantuan professional melalui konselor dan psikolog. Hal ini juga mempengaruhi kesehatan mental dan emosional dengan jangka panjang. Ketika ada hal yang menahan,” ujar Dr. Amanda.
Tips lainnya adalah berolahraga. Dekan Fakultas Psikologi itu olahraga yang benar dan tepat dapat menghilangkan perasaan dan pikiran negatif termasuk masalah percintaan. Selain itu berolahraga, secara alami meningkatkan produksi endorfin sebagai hormon neurotransmitter.
“Hormon tersebut memberikan rasa senang, Dalam hal ini juga hormon kortisolnya penyebab stres akan berkurang,” katanya.
Tips ketiga yakni menjaga Kesehatan. Pelampiasan merupakan hal yang tidak dapat terhindar jika di bawah tekanan yang ekstrim. Tetapi untuk menghindari kebiasaan baru yang mungkin berdampak buruk di masa depan.
“Kita harus bisa melakukan aktivitas baru yang menarik. Hindari terlibat dalam kecanduan seperti merokok dan meminum berlebih. Kamu bisa main game maupun jalan-jalan agar bisa mendapatkan suasana baru yang lebih menenangkan,” ujarnya.
Tips keempat adalah menulis Jurnal. Menulis jurnal dapat membantu mengungkapkan pikiran.
“Ceritakan tentang salah satu pengalamanmu, seperti menulis buku harian. Jelaskan apa yang kamu pikirkan ketika menemukan hal-hal negatif. Dengan menulis dan membaca pada diwaktu yang berbeda kita mendapatkan pemahaman tentang apa yang terjadi di masa lalu dari segi persepsi. Dengan itu, remaja akan dapat mengidentifikasi perilaku yang tidak sehat,” tutupnya (Elisa)